Pembalakan Liar Mengganas di Lubuk Gadang Solsel

Pembalakan liar mengganas di Solok Selatan, suasana pengangkutan kayu ilegal loging di (foto: ali)
Pembalakan liar mengganas di Solok Selatan, suasana pengangkutan kayu ilegal loging di (foto: ali)

[caption id="attachment_1051" align="aligncenter" width="600"] Pembalakan liar mengganas di Solok Selatan, suasana pengangkutan kayu ilegal loging di nagari Lubuk Gadang Timur Solok Selatan.(foto: ali)[/caption]Padang,--Pembalakan liar di Nagari Lubuk Gadang Timur, kabupaten Solok Selatan makin mengganas.

Pembalakan liar dengan mesin sinshaw meraung-raung saban hari tanpa ada tinndakan aparat menangkapnya."Pembalakan liar meruyak di empat Jorong (Jorong Tandai Simpang Tiga, Bukik Bulek, Tandai Tengah, dan Gunung tujuh), dampaknya  empat jorong itu terisolasi," ujar warga Jorong Tandai, Ali Akbar lewat rilisnya diterima media ini, Senin 22/5 di Padang.

Pembalakan hutan dikatakan Ali telah berlangsung sejak enam bulan terakhir."Meski ilegal tapi seperti legal saja, kegiatan ilegal ini telah menyebabkan kerusakan parah terhadap jalan yang menghubungkan empat jorong di nagari kami. selain merusak jalan, kegiatan ilegal ini juga dilakukan dalam kawasan hutan lindung yang seharusnya dilindungi negara,"ujarnya.

Menurut Ali, masyarakat di daerah pembalakan liar itu sudah beberapa kali melaporkan ilegal logging ke Polres Solok Selatan."Namun hingga kini belum ada upaya tindakan apapun yang dilakukan kepolisian untuk memberantas ilegal logging itu,"ujarnya.

Bahkan masyarakat sendiri pernah melakukan protes langsung kepada pelaku pembalakan karena telah merusak jalan. namun para pelaku mengklaim bahwa jalan yang mereka lalui adalah jalan provinsi, yang penganggarannya dari provinsi, dan jika rusak juga akan diperbaiki oleh provinsi."Sekarang kondisi jalan yang menghubungkan masyarakat empat jorong tersebut sama sekali tidak dapat dilalui karena rusak akibat kendaraan pengangkut kayu ilegal tersebut beroperasi saat musim hujan,"ujar Ali lewat rilisnya.

Hingga kini, kata Ali belum ada upaya apapun dari pemerintahan setempat untuk menindak dan memberantas kegiatan perusakan lingkungan ini."Kami persatuan masyarakat Tandai selaku pihak yang paling dirugikan akibat ilegal logging ini berharap adanya upaya dari pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku ilegal logging itu,"ujarnya.

Sementara itu, tokoh aktifis Sumbar, Roni Saputera mendesak Polda Sumbar untuk menurunkan tim operasi khusus menindak pelaku pembalakan dan perusakan lingkungan tersebut."Tanpa ada tindakan aparat kepolisian, maka kondisi jalan dan lingkungan di daerah itu pasti semakin masive rusaknya,"ujar Roni dihubungi Senin siang.(erwan/rilise)

Editor : Adrian Tuswandi, SH
Banner Kapolda
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini