Padang,—Paska Kebakaran beruntun dua Pasar di Kota Bukittinggi, tentu mengundang keprihatinan banyak pihak. Tapi dibalik musibah itu terpenting bagaimana peranan pemerintah terutama Pemko Bukittinggi untuk membangun kembali pasar.
“Pasar Ateh dan pasar Aur Kuniang itu merupakan pusat perkulakan yang menjadi pusat perekonomian di Kota Bukittinggi bahkan Sumatera Barat, pedagang di kedua pasar itu adalah korban, mengobati duka pemerintah harus tampil kedepan,”ujar Sekretaris DPW PAN Sumbar Taslim, Senin 20/11
Untuk itu, Taslim mendesak Pemko Bukittinggi untuk segera membangun pasar kembali, jangan biarkan duka pedagang terlalu berlarut-larut.
“Relokasi nerupakan bagian tindakan darurat, terpenting sekali adalah membangun kembali pasar itu dengan perencanaan yang matang sesuai dengan grans disain kota Bukittinggi sebagai kota wisata ” ujar Taslim.
Untuk membangun pasar kembali jelas Pemko Bukittinggi akan terkendala pendanaan apalagi APBD terbatas untuk itu.
“Solusinya baiyo batido, duduk bersama untuk merencanakan pembangunan kembali pasar, baik dengan stakeholder lain dan terpenting lagi dengan melibatkan pedagang sebagai korban,”ujarnya.
Jangan pernah pikirkan keuntung pribadi atau belas jasa untuk membangun pasar itu, apalagi sampai membuka kran kepada pemilik modal pihak ketiga atau investor.
“PAN dan saya tidak rela kalau pasar dibangun kembali, tapi pedagang kembali berduka karena harga sewa naik atau harga jual yang melambung tinggi misalnya, kalau memakai dana pihak ketiga atau investor jelas pedagang akan menjadi korban lagi,”ujarnya.
Karena kata Taslim sudah banyak contoh pasar dibangun karena kebakaran oleh pemodal pihak ketiga justru pedagang teraniaya dan bahkan pasar itu tidak bisa di manfaatkan
“Solusinya dengan baiyo batido bersama pedagang sebagai korban, Pemko bisa menggandeng konsersium perbankan untuk membangun kembali pasar ateh dan pasar aur kuning,”ujar Taslim.
Nanti bagaimana pembayarannya biar pedagang yang korban kebakaran nantinya berurusan dengan pihak bank terkait mekanismenya, Pemko menjadi pengawas atau melahirkan regulasi yang pro kepada pedagang.
“Selain itu Pemko juga menyiapkan dana APBD dan melobi Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk ikut mendanai pembangunan pasar kembali,” ujar Taslim.(wandi)
