Batusangkar – Kabupaten Tanah Datar makin menegaskan komitmennya dalam keterbukaan informasi. Berbagai inovasi terus dilakukan, salah satunya adalah program satu data.
Ke depan, seluruh data di Tanah Datar akan terintegrasi dan akan memudahkan untuk akses data oleh siapa saja. Untuk pemeringkatan badan publik 2019, PPID Utama Pemkab Tanah Datar pingin torehkan sejarah.
Ingat PPID Tanah Datar pernah menjadi terbaik pertama pemeringkatan badan publik tingkat Sumbar digelar Komisi Informasi Sumbar.
“Keterbukaan informasi dan inovasi dalam pelayanan salah satu menjadi target Kabupaten Tanah Datar ke depan,” ungkap Sekda Tanah Datar Irwandi.
Hal tersebut diungkapkan dalam audiensi dengan Komisi Informasi Sumbar. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar, Nofal Wiska, Sekretaris KI Sumbar, Defi Astina, Tim penilai Tiwi Utami, Kadis Kominfo Tanah Datar, Abrar, Kabag Humas Tanah Datar, Yusvialdi, dan pejabat di lingkungan Kominfo Tanah Datar.
Menurut KI Sumbar, soal komitmen dan inovasi Tanah Datar sudah selangkah lebih maju. Hal ini senafas dengan tujuan dari keterbukaan, yaitu transparansi pemerintahan.
“Kita apresiasi pembenahan yang dilakukan Tanah Datar, KI Sumbar berharap Tanah Datar fokus pada pembinaan terhadap nagari dalam hal keterbukaan informasi karena nagari adalah gerbang terdepan pelayanan,” jelas Nofal Wiska.
Sementara itu PPID Utama sekaligus Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar, Abrar menyebut program 3C 2D 1I adalah sebagai bentuk komitmen dan inovasi Tanah Datar dalam keterbukaan informasi.
“Komitmen Cerdas, Cepat, Cermat, Dedikasi, Disiplin dan Inovatif merupakan komitmen bersama. Hal ini mendorong Tanah Datar menjadi kabupaten yang informatif,” ungkap Abrar.
KI Nilai Tujuh Badan Publik di Tanah Datar
Selama dua hari, tim penilai Keterbukaan Informasi Sumbar, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tujuh badan publik di Tanah Datar. BP tersebut yaitu SMA 1 Batipuh, MAN 2 Tanah Datar, SMA 2 Batusangkar, Bawaslu Tanah Datar, Nagari Cubadak, Nagari Baringin dan PPID Utama Kabupaten Tanah Datar.
“Selama dua hari tim penilai melihat secara langsung bagaimana keterbukaan informasi itu diwujudkan di badan publik,” terang Sekretaris Komisi Informasi Sumbar Defi Astina.
Dalam monev sekaligus penilaian ini, Tanah Datar merupakan kabupaten dengan badan publik terbanyak yang dinilai oleh KI Sumbar.
“Kita tidak hanya melakukan penilaian tapi juga memberikan saran dan masukan kepada badan publik, sehingga ke depan Tanah Datar menjadi kabupaten yang benar benar informatif,” tutup Defi Astina.(rilis: ppid-kisb)
