Pemerintah Padang Panjang Bantah Telantarkan Warganya

oleh -1,035 views
oleh
1,035 views
Ada warganya diberitakan tidur di kandang kambing, Fadly Amran perintahkan Sekdako untuk turunkan tim meninjau kebenaran berita itu, Jumat 16/11 (foto: facebook/fadly amran))

Padang Panjang,—Punya pemimpin daerah muda di era jaman now sangat beruntung sekali, apalagi terkait pemberitaan media yang menjalar di ruang media sosial.

Walikota Padang Panjang Fadly Amran perintahkan Sekdako langsung menanggapi terkait pemberitaan beredar mengenai ibu Las (Murni Sulastri), warga RT 05 Kelurahan Silaying Atas, Padang Panjang, yang tinggal di kandang kambing. Berikut hasil investigasi OPD terkait tentang itu.

Menurut Sekdako Padang Panjang, Martoni, S.Sos.M.Si langsung minta OPD terkait terjun ke lokasi tinggal ibu Las tersebut.

“Berdasarkan respon Pak Walikota, Saya sudah minta OPD terkait turun langsung ke lokasi tinggal ibu itu untuk mencek kebenaran dan mencari solusinya,”ujar Martoni kepada awak media Jumat 16/11.

Hasil peninjauan OPD terkait, selain bertemu dengan ibu Las, tim juga bertemu dengan ayahnya bernama Rusli, (63th). Dari penjelasan Rusli, bahwa ibu Las merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Bernama asli Murni Sulastri, singkat cerita bu Las menjadi penduduk kota Padang Panjang baru 1 tahun sejak akhir tahun 2017. Sebelumnya yang bersangkutan tinggal di Pariaman.

“Ayah Pak Rusli yang asli Sungai Limau, pernah bekerja sawit di PTPN3 di Kampung 9 Koto Baru dan berkeluarga di sana. Pak Rusli berpisah dengan istrinya dan tinggal di Pariaman membawa ke 4 anaknya termasuk ibu Las,”ujar Martno menceritakan laporan tim.

Ibu Las dewasa kata Martoni, menikah dan ikut suami di Batam. Mengalami masalah RT dengan suami membuat ibu Las pulang ke Pariaman membawa 2 anaknya yang masih kecil. Dari hasil kerja ibu Las memiliki seekor kambing.

“Karena bermasalah dengan keluarganya di kampung, ibu Las pun menyusul Pak Rusli ke Padang Panjang dengan membawa anak serta 3 ekor kambingnya,”ujar Martoni.

Sehari harinya, Ibu Las tinggal bersama ayahnya di rumah yang dibangun oleh tetangganya di atas tanah keluarga di daerah kelurahan Silaing Atas, Padang Panjang. Di sebelah rumah dibangun kandang kambing sebagai lokasi usahanya. Berkat kegigihannya usaha kambing ibu Las berkembang. Hingga saat ini ibu Las memiliki sekitar 13 ekor kambing.

Namun karena enggan dengan tetangga yang tidak nyaman dengan adanya kandang kambing, ibu Las dan Pak Rusli memindahkan kandang kambing ke lokasi jauh dari permukiman.

“Pak Rusli mendapat pinjaman tanah lokasi untuk membangun kandang kambing, yakni di lahan parak yang berjarak kurang lebih 150 m dari rumah pak Rusli. Di mana parak tersebut menjadi sumber mata pencarian Pak Rusli juga. Dan sistem dengan pemilik tanah Pak Rusli berbagi hasil kebun,”ujarnya.

Jadi kata Martoni, hasil invesgaasi OPD terkait diperoleh kesimpulan bahwa pada dasarnya, bangunan yang dikabarkan berada di kandang kambing sejatinya bukanlah rumah tinggal sehari hari bu Las. Namun tempat tersebut dibuat untuk ibu Las menjaga kambingnya saja.

“Kepastian tersebut juga diperoleh dari RT 05 Silaing Atas, Nasrul. Menurut Nasrul, keseharian ibu Las tinggal di rumah ayahnya. Hunian di kandang kambing yang dikabarkan tempat tinggal tersebut tidak ada baju-baju ganti, tidak ada kamar mandi, tidak ada listrik,”ujar Martoni.

Info lain yang berhasil diusut dari Lurah Silaing Atas Jeff Raymoon, S.Sos adalah bahwa segala upaya untuk kesejahteraan keluarga ibu Las dan pak Rusli sudah dilakukan sejak 2016. Di mana pak Rusli menerima bantuan mulai dari bedah rumah, sembako, kelengkapan rumah seperti kasur, lemari dan lain lain.

Hal ini karena pak Rusli dan bu Las sudah terdaftar di data BDT dan mendapat bantuan KIS, JMKPP dan ini sudah diserahkan langsung dari Dinas Sosial ke Pak Rusli. Namun untuk ibu Las sendiri karena baru terdaftar sebagai penduduk Padang Panjang di Maret 2018. Untuk pendaftaran BDT masih dalam proses pengajuan.

“Kami dari RT dan Kelurahan akan kembali mencari solusi untuk masalah ini, kendala kami saat ini adalah, ibu Las yang masih enggan untuk direlokasi tinggal jauh dari kandang kambingnya, untuk saat ini Bu Las masih tinggal di rumah ayahnya,”ujar Jeff.(rilis:humas-pdgpjg)