Pemilu Sebentar Lagi, Mahfud MD: Jangan Dipertentangkan Lagi, Ideologi Bangsa Sudah Final

oleh -484 views
oleh
484 views
Gerakan Suluh Kebangsaan dipopulerkan oleh M ahfud MD, Selasa 2/4.di hotel Inna Muaro Padang (foto: ichobb)

Padang,—Sebentar lagi pemilihan pemimpin bangsa pada Pemilu serentak  17 April mendatang, semakin dekat hari pencoblosan diprediksi gesekan lewat statment baik resmi mau pun tidak di berbagai ruang media tak terhindarkan lagi.

Prof Dr Mahfud MD menilai pernyataan di berbagai media terutama media sosial sudah mengarah pada praktik politik identitas.

Lalu berbagai bentuk tindakan intoleransi, hingga pernyataan-pernyataan berpotensi memunculkan pertentangan ideologi.

“Padahal, persoalan ideologi bangsa sudah selesai, karena Indonesia memiliki ideologi final yakni Pancasila,”ujar Mahfud sebagai pembicara utama pada Sarasehan di Padang Cknvention Center Inna Muaro Padang yang diselenggarakan Gerakan Suluh Kebangsaan, Selasa 2/4 di Padang.

Menurut Mahfud, soal ideologi sudah selesai, karena itu politik identitas semestinya dihentikan.

“Saling mengaku Islam paling benar, mengkafirkan orang lain, melakukan tindakan intoleransi, juga harus dihentikan,”ujar Mahfud MD.

Mahfud mengingatkan bahaya politik identitas, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengajak anak bangsa untuk menjaga keutuhan bangsa dengan ideologi Pancasila.

“Kalau negara kita mengarah pada perpecahan, maka akan sangat sulit untuk merajutnya kembali,”ujar anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Mahfud lantas mengajak masyarakat untuk mencontoh tokoh-tokoh pendiri bangsa asal Minangkabau seperti Hatta, Syahrir, Agus Salim, Tokoh bangsa asal Minangkabau dulu itu kerap berbeda pandangan secara tajam.

“Tapi pada akhirnya bersepakat pada negara berketuhanan dengan ideologi Pancasila,”ujarnya.

Senada dengan Mahfud, Sekjen Muhammadiyah, Abdul Mu’ti yang juga menjadi pembicara dalam sarasehan ini, meminta peran penting tokoh agama dalam menghadapi kondisi sosial dan politik saat ini.

“Agama harus menjadi kekuatan pemersatu, sebagai nilai-nilai yang hidup dan melembaga dalam kehidupan sehari-hari,”ujarnya.

Sarasehan bertemakan ‘Meneladani Jejak Progresivitas Islam Minagkabau’,  juga menghadirkan pembicara dari para tokoh Sumatra Barat seperti wartawan senior Asril Caniago, Ketua LKAAM Sayuti Datuk Rajo panghulu, Akademisi sekaligus pernah menjadi Wamendiknas Musliar Kasim dan Meiliarni Rusli.

Tentang Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD bersama sejumlah tokoh seperti Buya Syafii Ma’arif, Tri Sutrisno dan Alissa Wahid, aktif mengajak masyarakat mengedepankan dialog, menjunjung tinggi kebersamaan, menghargai kebhinnekaan, khususnya menghadapai kontestasi Pemilu 17 April mendatang.

Gerakan Suluh Kebangsaan sendiri  dipelopori Mahfud sudah berdikusi di delapan kota, selain program Jelajah Kebangsaan juga diselenggarakan di 9 stasiun kereta api di Pulau Jawa. Mahfud yang juga Ketua Dewan Pembina MMD Initiative ini akan mengakhiri program Suluh Kebangsaan 11 April mendatang di Kota Bandung.(ichobb)