Padang,--- Pemilu sudah usai, pemilih dan kontestasi menunggu hasil, yakni Pleno penetapan Caleg terpilih oleh KPU secara berjenjang.
Agenda demorkasi belum usai, masih ada satu yang urgen bagi daerah yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak nasional, berdasarkan jadwal pada November 2024.
Mahyeldi diyakini akan kembali maju sebagai calon petahana, terus siapa lawan seimbang atau mungkin mengalahkan. Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar periode 2024-2029.
Ternyata banyak desakan mengerucut kepada satu nama yaitu Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Anggota DPR RI Andre Rosiade. Andre di ilai banyak kalangan adalah sosok yang tangguh, ulet dan cerdik untuk keokkan Mahyeldi
"Kalau feeling saya, Andre Rosiade satu-satunya sosok yang bisa kalahkan Mahyeldi,"ujar Ketua Jaringan Pemred Sumbar Adrian Tuswandi pada diskusi membedah siapa lawan Mahyeldi, Kamis 22/2-2024.
Sementara di tempat terpisah Rico AU Dato’ Panglima, selaku Direktur Eksekutif POLEGINS (Poitical and Legal Institute) mengatakan, jika Provinsi Sumbar (Sumatera Barat) ingin lebih baik, semua kalangan harus berani mendesak H. Andre Rosiade, mencalonkan diri untuk Gubernur Sumbar pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024.
“Andre Rosiade itu asset berharga Sumbar. Ia begitu aktif dalam bertindak, sejak terpilih sebagai Anggota DPR RI 2019 lalu. Karena, ia selalu bekerja nyata, baik dalam menjalankan fungsinya sebagai legislator, termasuk menanggapi dan membantu berbagai persoalan masyarakat Sumbar selama ini. Jadi, sangat pantas dia didorong dan didesak, mengingat kondisi Sumbar hari ini tidak baik-baik saja,” ujar Rico AU, melalui press release resminya.
Rico mengaku sangat intens memonitoring pergerakan Andre Rosiade ini. Itu artinya, sangat kuat alasan, untuk mendesak Andre Rosiade menjadi Gubernur Sumbar. Sebab, Sumbar butuh daya dobrak dan tidak hanya lips service saja.
"Soalnya sudah tiga periode Gubernur Sumbar belakangan ini, tidak terlalu tampak kinerja yang agak menggigit, semua berjalan santai saja dan terkesan main aman,”ungkap Rico AU, yang juga CEO RPG Networks.
Lebih lanjut Rico AU menjelaskan, bahwa ia tidak menyalahkan Irwan Prayitno (IP) dan termasuk Mahyeldi, yang sama-sama dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah memimpin Sumbar berturut-turut 3 periode. Tetapi, katanya, demi kemajuan Sumbar, sudah saatnya sosok Andre-lah yang harus menempati posisi leadership demi kemajuan Ranah Minang (Sumbar).
“Kita tidak boleh ya saling menyalahkan. Memang, baik IP maupun Buya Mahyeldi, sudah mencoba bekerja sebagai leader di Ranah Minang. Tetapi, kita butuh energi yang lebih lagi. Apalagi saat ini, jika tidak ada halang rintangan, Prabowo Subianto akan dilantik jadi Presiden RI. Jadi, kalau Andre yang duduk sebagai Gubernur Sumbar, sangat mungkin banyak program dan dana yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang dapat diseret ke Sumbar,” tegasnya.
Bahkan Andre Rosiade juga pernah menegaskan, bahwa jika Prabowo jadi Presiden RI, maka Sumbar salah satu daerah yang akan menjadi perhatian full Prabowo.
"Mari kita berpikir untuk kemajuan daerah, jangan lagi ada saling sikut dan apalagi menyikut dengan isu sara dan fitnah yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.
Yuk... Support Jadi Menteri
Tapi dari bincang owner media ini, Adrian Tuswandi dengan Andre Rosiade di Jakarta, Rabu pagi kemarin, seperti nya Andre.lebih memilih berjuang untuk Sumbar di pusat kekuasaan sebagai Anggota DPR RI.
"Sudahlah bang, saya biar berjuang menjadi solusi Sumatra Barat di pentas politik Senayan DPR RI, apalagi besok ini Presiden nya Pak Prabowo Subianto. Terpenting apa pun tentang Sumatra Barat, saya komit dan konsisten berikan solusi,"ujar Andre Rosiade sambil sarapan pagi di Gong Kitchen SCBD Jakarta.
Toaik biasa Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) ini disapa banyak pihak mengatakan , Andre sebagai Ketua Gerindra dan Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran faktanya adalah pemenang.
"Meski secara negarawan melihat angka perolehan suara Prabowo di Sumbar, Andre Rosiade akui kalah. tapi banyak pihak sebut Andre pemenang peperangan di Pilpres dan Pileg. Suara Prabowo-Gibran tidak jomblang betul dari Anies-Muhaimin kok,. Bahkan hasil Quick Count, Andre mampu mematahkan target 80 persen suara Anies di Sumbar,"ujar Toaik.
Toaik justru beda, mestinya Sumbar ini selesai pemilu satu suara lagi. Bagaimana Kabinet Prabowo-Gibran kedepan ada representasi putra terbaik Sumbar.
"Janganlah perbedaan pilihan di Pemilu dipelihara terus sampai lima tahun kedepan, sudahlah, pemilu itu adalah game. Kedepan pikirkan bagaimana Sumbar jadi daerah prioritas pembangunan nasional. Dan ada putra Minang jadi menteri, mari satukan suara kepada sosok solusi, terbukti kerja nyata dan berdarah-darah pada pemilu ini, yaitu Andre Rosiade,"ujar Toaik.
(rls/co)
Editor :
Adrian Tuswandi, SH