Pemkab Padang Pariaman Gelar Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting

oleh -1,046 views
oleh
1,046 views

Lubuk Alung,- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berikan Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting kepada perangkat daerah dan lembaga terkait, Camat dan kader PKB se Kabupaten Padang Pariaman.

Dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan Wilayah BKKBN Provinsi Sumatera Barat Fatmawati, pada Selasa (19/12) bertempat di Minang Jaya Hotel Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.

Ikut hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur, Ketua Baznas Rahmat Tuanku Sulaiman, dan Direktur RSUD Parit Malintang dr. Jasneli, serta jajaran TPPS Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati menyampaikan sangat berharap banyak kepada TPPS Padang Pariaman. Hal ini katanya, untuk menunjang pencapaian agar target penurunan stunting di Sumatera Barat bisa sesuai dengan target nasional.

“Padang Pariaman dipandang sebagai daerah yang cukup baik dalam upaya penanganan stunting, semoga dapat menjadi model dalam pencegahan stunting ini,” ungkapnya.

Sementara, Wakil Ketua TPPS Kabupaten Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur menyatakan, sangat mendukung percepatan penurunan stunting. Dia menyampaikan, dirinya dan seluruh kader PKK siap turun membantu dalam aksi konvergensi ini.

“TP PKK siap menjadi yang terdepan dalam aksi konvergensi ini, berharap agar angka stunting dapat diturunkan,” katanya.

Menurutnya, diperlukan koordinasi di semuan instansi terkait, untuk keterpaduan, singkronisasi, dan sinergitas program. Dia berharap, setelah rakor ini menjadi langkah awal komitmen bersama, untuk Padang Pariaman bebas stunting di tahun 2024.

“Terima kasih kepada seluruh peserta, semoga kita semakin solid dalam mewujudkan Padang Pariaman bebas stunting,” tuturnya.

Kemudian Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diprakarsai DPPKB Padang Pariaman tersebut, dilanjutkan dengan diskusi. Menghadirkan narasumber tim pakar dari Provinsi Sumatera Barat.

Tampak hadir para ahli dan akademisi dari Universitas Negeri Padang Prof. Indang Dewata, Prof. Nurhasan Syah, dan Prof. Eri Barlian. Kelancaran berjalannya diskusi dipandu oleh seorang moderator Iswandi.