Solok Selatan – Bundo Kanduang memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Minangkabau terutama dalam menjaga adat dan budaya serta dalam peran sosial yang lebih luas, bundo kanduang juga melambangkan kekuatan, kebijakan dan kehormatan yang besar bagi perempuan dalam masyarakat Minangkabau.
Oleh karena itu, peran Bundo kanduang sangat penting untuk melestarikan adat budaya ditengah arus moderenisasi yang semakin kuat dan juga sebagai “Limpapeh Rumah Nan Gadang”
Hal ini, disampaikan oleh Ketua Darma Wanita (DWP) Solok Selatan, Ny. Fitria Syamsurizaldi ketika Bimtek Pembinaan Lembaga Adat dengan tema: “Etika dan Estetika Padusi Adat Minangkabau” di Aula Sarantau Sasurambi, Kantor Bupati Solok Selatan. Selasa (27/8-2024)
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Solok Selatan diikuti Bundo Kanduang dari 7 wilayah kecamatan se-Kabupaten Solok Selatan.
Kadis Parbudpora Pamil Ruskamdani, menyoroti menurunnya etika gadis Minang di masa kini, banyak diantara mereka terpengaruh dengan kehadiran teknologi informasi yang menyebar luas tanpa filter untuk itu sebagai pemerintah kita arahkan dan mendidik generasi menjunjung tinggi nilai-nilai adat budaya Minangkabau untuk menuju Indonesia Emas 2045, Kata,” Pamil
Sementara itu, Sudirman Dt Pagaruyuang sebagai nara sumber menyampaikan, tema, “Sumbang nan 12 Bagi bundo kanduang” artinya 12 prilaku yang sumbang atau tercela, namun belum bisa di katagorikan pada perbuatan salah, perbuatan ini tidak salah tapi janggal di mata orang Minang. Oleh karena itu di katakan sumbang 12.
Jika perempuan minang melakukanya maka dia akan di pandang aneh masyarakat dan biasanya akan di tegur oleh orang tua. Sumbang 12 ini tertulis sumbernya dari Tambo dan semacam nilai Adat yang di anut secara turun temurun berupa nasihat ayah yang sering di berikan kepada anak perempuanga, jelasnya
Setelah pelaksanaan bimtek ini, Bundo kanduang diharapkan bisa lebih percaya diri membimbing anak, suku dan kaum serta nagari dalam melestarikan dan menjaga tradisi adat Minangkabau ini, Kata,” Dt Pagaruyuang.
“Mari kita buktikan, Solok Selatan adalah Kampung adat terpopuler dan Wisata Adat Budaya Minangkabau, tutupnya. (Kampai)