Sawahlunto, –Walikota Sawahlunto Deri Asta menegaskan bahwa pemuda di Sawahlunto adalah aset kota yang diharpakan selalu kontribusinya mamajukan kota.
Demikian dikatakan Deru Asta pada pembukaan Pembinaan Memtal dan Fisik Komandi Tinggi (KOTI) Pemuda Pancasila (PP) Kota Sawahlunto, Minggu 26/9-2021 di Desa Taratak Bancah, Kecamatan Silungkang.
Walikota Sawahlunto Deri Asta yang juga sebagai Ketua Majelis Pembina Organisasi (MPO) PP, hadir langsung membuka kegiatan tersebut dan berpesan agar PP meningkatkan sinergi dengan Pemko untuk turut berkontribusi membangun kota.
“Membangun Sawahlunto ini tentu tidak akan selesai hanya oleh Pemerintah Kota saja. Butuh dukungan dari seluruh elemen, terutama para pemuda. Pemuda yang aktif dan kompak itu aset yang berharga bagi Sawahlunto. Melalui kegiatan pembinaan mental dan fisik PP ini, kami yakin dapat menjadi bekal bagi PP dalam membantu Pemko bersama-sama membangun Sawahlunto,”ujar Deri Asta.
Walikota Deri Asta berharap, Pemuda Pancasila Sawahlunto dapat bahu – membahu bersama Pemko dalam membantu masyarakat ‘Kota Arang’. Ada banyak peran yang bisa dilakukan Pemuda Pancasila dalam membantu pemerintah, bisa dimulai dengan sederhana dari aktifitas-aktifitas keseharian.
“Membangun kota ini, tidak mesti dengan membuat gedung membuat jembatan dan lain – lain. Para pemuda dapat berperan membangun kota dengan menjaga kebersihan, ketertiban dan ketenteraman kota ini. Artinya dari apa yang kita lakukan sehari – hari, ketika itu adalah hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat maka itu sudah termasuk ikut membangun kota. Pemuda Pancasila tentu dapat pula melakukan hal – hal tersebut,” ujar Deri Asta.
Walikota Deri Asta juga mengapresiasi PP yang melaksanakan kegiatan di Desa Taratak Bancah, yang secara lokasi terletak jauh dari pusat kota dengan akses jalan mendaki bukit. Menurut Walikota Deri Asta hal ini mencerminkan PP dalam melakukan kegiatan tidak ada alasan mundur karena tantangan.
Sementara, Ketua Pemuda Pancasila Sawahlunto Reynaldi Syahputra melaporkan jajarannya yang mengikuti pembinaan mental dan fisik tersebut berjumlah kurang lebih 60 orang.
“Ini kegiatan wajib dan rutin kita laksanakan bagi para anggota sebagai pembentukan karakter dan fisik mereka. Juga menjadi ajang meningkatkan kekompakan dan menyatukan visi,” kata Reynaldi. (hms)
