Pemuda Teruji Memimpin Sumbar, Audy Harapan

oleh -402 views
oleh
402 views
Audy Joinaldy Dt Rajo Alam Pasisie. (foto: dok/gemma)

Oleh: Bagindo Yohanes Wempi

BEBERAPA anak muda sudah muncul jadi mentri di Kabinet Jokowi Priode 2019-2024 diantaranya Bung Nadiem Makarim, Bung Bahlil Lahadilai, Bung Erick Thohir dan nama lainnya.

Begitu juga di Sumbar sudah lama tampil Kepala Daerah muda seperti Bung Fadli Amran (Walikota Padang Panjang), Bung Sutan Riska (Bupati Damasraya). Pimpinan Dewan seperti Bung Hamdi Agus (Ketua DPRD Kota Payakumbuh), Bung Zigo Rolanda (Ketua DPRD Solok Selatan). Mereka hari ini memimpin sumbar berpresatasi.

Selaku anak muda dan melinial perlu berbangga karena ada wajah-wajah refrestasi dari kalangan anak muda dan melinial yang muncul membangun dan mengurisi negri ini. Berarti sosok pemuda sudah dipercaya memimpin dalam negara, daerah yang selama ini selalu dijabat oleh orang berusia tua.

Sekarang, Alhamdulillah muncul sosok calon pemimpin yang bertarung di Pilkada Sumbar, beliau ini bisa mewakili 35% lebih pemilih umur 17 tahun sampai 40 tahun yaitu Bung Audy Joinaldy. Beliau juga satu-satunya calon Kepala Daerah tingkat Propinsi yang ikut Pilkada di Indonesia berusia muda. Tampilan ini perlu diapresiasi oleh para pemuda.

Dilihat dari perjalan pajang sejarah pemuda pada masa revolusi fisik dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan adalah ladang bagi tumbuh suburnya heroisme pemuda atau generasi muda hidup dalam nuansa pergolakan kemerdekaan tersebut, serta perjuangan yang cenderung memiliki kreativitas tinggi, keunggulan untuk melakukan perubahan atas berbagai kerumitan Bangsa.

Sama-sama diketahui bahwa generasi muda memiliki posisi yang penting dan strategis karena menjadi poros bagi punah atau tidaknya sebuah negara. Benjamine Fine, mengatakan “a generation who will one day become our national leader”. Generasi muda adalah pelurus dan pewaris bangsa dan negara ini, baik buruknya bangsa kedepan tergantung kepada bagaimana generasi mudanya.

Sejarah para pemuda Sumatera Barat sudah melakukan terobosan-trobosan diantaranya dengan adanya Perda Kepemudaan jadi pegangan hukum. Maka saat ini Pemerintah Propinsi sudah wajib memberikan regulasi permanen yang akan memberikan ruang gerak yang luas bagi pemuda dalam melakukan aktualisasi diri untuk kemajuaan daerah, bangsa.

Sebelum munculnya Perda Kepumudaan Propinsi Sumbar tersebut, Komiten Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar Priode 2011-2014 di Ketua Bung Adip Alfikri dan Wakil Ketuanya Organisasi dan Kader (OKK) Bung Bagindo Yohanes Wempi sudah mengarahkan kebijakan, serta komit berpegang teguh merealisasikan Undang-Undang Kepemudaan Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan. Salah satunya adalah pemilihan Ketua DPD KNPI Priode 2014-2017 atau priode berikutnya sudah disepakati umur tetap maksimal 30 tahun.

Alhamdulillah, Sampai priode KNPI Sumbar sekarang dan Ketua KNPI Kab/Kota masih komit dengan regulasi UU tersebut, hal ini terbukti pada Rapat Pimpinan (Rapim) propinsi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Barat (Sumbar) pada 2-4 Desember masih menyepakati mempertahankan usia kepengurus maksimal 30 tahun untuk priode kepengurusan 2017-2020.

Semua elemen organisasi kepemudaan sudah bersepakat, serta berharap agar Undang-Undang kepemudaan itu singkron dan sinergis hendaknya dengan Perda yang ada disetiap level. Maka langkah ini akan memberikan ruang kaderisasi dan kemajuan yang besar untuk pemuda Sumbar kedepan. Sehingga seluruh aturan tingkat Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota akan mampu menjadi regulasi mengatur pembinaan generasi kepemimpinan pemuda.

Paska berakhirnya kepengurusan Ketua DPD KNPI Sumbar, Bung Adib Alfikri, sampai sekarang, Alhamdulillah Ketua DPD KNPI tetap anak muda dibawah umur 30 tahun, yaitu Bung Adek Defika, dan Bung Fadli Amran yang sekarang menjabat Walikota Padang Panjang setelah dipilih menjadi Ketua KNPI. Hal ini adalah prestasi proyeksi pemuda yang perlu dibanggakan untuk semua.

Nah dengan adanya Perda kepemudaan tersebut tertopang harapan dan keinginan kedepan paska Pilkada 2020 ini. Jika terpilih sosok pemuda memimpin Sumbar seperti Audy Joinaldy akan bisa mendorong pemuda, serta melenial lebih banyak lagi berkiprah dalam pembangunan untuk kemajuan daerah ini.

Berikutnya permasalahan klasik yang dihadapi oleh KNPI atau organisasi kepumdaan kabupaten dan kota di Sumatera Barat adalah tentang optimalisasi pemberian bantuan dana dan anggaran APBD, regulasi lain untuk menggerakan organisasi. Nah dengan ada sosok Audy Joinaldy memimpin Sumbar kedepan maka optialisasi anggaran, investasi diutamakan kekalangan pemuda dan melinial akan bisa diwujudkan. Apalagi Bung Audy juga sukses berbisnis diusia mudanya sekarang.

Disamping itu, organisasi kepemudaan juga diberikan ruang yang luas dalam menjalankan aktivitas dan kegiatan, jangan dibatasi ruang geraknya hanya difokuskan pada organisasi yang mengarah pada kerja-kerja-kerja atau mengarah pada pengkerdilan fungsi energi pemuda, pemikiran KNPI kedepan sesuai dengan lahirnya dahulu harus menjadi lembaga penyuplai tokoh kepemimpinan daerah, dan negara.

Besar harapan melalui seorang pemimpin (Bung Audy Joinaldy) jika terpilih nanti bisa mengerakan semua pemangku kepentingan Kabupaten dan Kota se-Sumbar agar secepatnya juga melahirkan produk Perda Kepemudaan dan regulasi lain tersebut secara sempurna sebagai payung lanjutan para pemuda di kabupaten dan kota sukses berkiprah.

Barang tentu harapan memuat aspek-aspek yang membuat peran pemuda lebih hebat dituangkan juga dikebijakan program unggulan nantinya. Dengan adanya sentuhan tangan Wakil Gubernur Sumbar Bung Audy terpilih dengan Mahyeldi nanti 9 Desember ada keyakinan semua kepentingan pemuda dan melinial bisa dipasilitasi dan diwujudkan [analisa).
(Penulis : Ketua Pemuda dan Milenial Tim Pemenangan Mahyeldi-Audy)