Pencoblosan Sudah Terlaksana, Irwan Prayitno : “Biduak Lalu Kiambang Batawuik”

oleh -705 views
oleh
705 views
Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar (foto: google/ semangatnews)

Padang—Biduak lalu kiambang Batawuik. Itulah ungkapan Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno saat ditanya tanggapannya tentang kondisi masyarakat Sumbar pasca Pilpres dan Pileg usai video conference di lobby rumah bagonjong kantor Gubernur Sumbar Kamis siang 18/4.

Ungkapan demikian menyikapi usainya pesta demokrasi yang meninggalkan banyak dinamika di masyarakat.

Prof. Irwan menyatakan, bahwa Pemilu sebagai perwujudan demokrasi telah usai. Segala perbedaan tidak perlu lagi dipersoalkan dan saatnya seluruh komponen masyarakat bersatu mendukung siapapun pemenangnya.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat sumbar, alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang dan pemuda parik paga nagari, bahwa pesta demokrasi telah kita laksanakan dan alhamdulillah berjalan lancar. Mari kita pakai pituah biduak lalu kiambang batawuik. Itu sebuah ungkapan bijak falsafah Minangkabau untuk menyikapi proses demokrasi yang baru usai,” ungkap Gubernur Irwan.

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, “Jangan biarkan perbedaan itu berlanjut usai Pemilu, mari kita bergembira bersama menikmati pesta demokrasi yang telah usai kita selenggarakan. Disitulah hebatnya orang Minang yang terbiasa hidup dalam perbedaan, namun tetap bersatu jika perbedaan itu telah sampai kepada sebuah titik keputusan. Orang Minang itu egaliter, demokratis namun selalu menjunjung persatuan dan kesatuan diatas segala-galanya,”ujar Irwan

Di sisi lain Gubernur Sumbar juga menghimbau, kiranya masyarakat bersabar dengan hasil Pemilu. Sebaiknya tunggu informasi resmi dari lembaga resmi, yaitu KPU.

“Sekali lagi saya juga kembali menghimbau masyarakat sumbar, sebaiknya bersabar menunggu hasil pemilu dari lembaga resmi, yaitu KPU. Berita hoax sangat banyak, kalau tidak hati-hati dan jika kita terpengaruh, bisa memecahbelah persatuan dan kesatuan kita. Mari bersabar dan jangan terpancing dengan berita tak benar,”ujarnya. (rilis: humas-sumbar)