Pendamping Desa Lumbungnya Inovasi

oleh -770 views
oleh
770 views
Dirjend PMD Taufik Madjod akui pendamping desa buktikan inovasi tak ada matinya. (foto: dok)

*Inovasi Tak Ada Matinya*

Jakarta,—Pendamping Desa bertugas memastikan kucuran dana desa tepat sasaran. Meski diawal kerja para pendamping desa sempat dicibir, tapi kini semua pihak acungkan jempol.

Seiring hasil kerja kini peran Pendamping Desa strategis dan urgen pastikan bangun Indonesia dari pinggiran.

“Kini Pendamping Desa sudah membuktikan kinerjanya dengan baik dan banyak melahirkan inovasi-inovasi dalam mengawal penggunaan Dana Desa di 74.957 desa,”ujar Direktur Jenderal (Dirjend) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Taufik Madjid S.Sos, M.Si, saat membuka kegiatan Worskhop Finalisasi Menu Bursa Inovasi Desa (BID) Program Inovasi Desa di Hotel Grend Kemang, Jakarta, Jumat, 26/4.

Hari ini kata Taufik terbukti bahwa ide dan gagasan itu tak ada matinya. Pendamping Desa di semua level, baik KN-PID, KN-P3MD di Pusat, KPP Provinsi hingga Desa teruslah melahirkan ide dan gagasan-gagasan inovatif dalam mengawal penggunaan Dana Desa.

“Ide-ide dan gagasan-gagasan inovatif tersebut perlu didokumentasikan dengan baik agar menjadi media pembelajaran, baik dalam bentuk narasi maupun video yang siap direplikasi oleh Desa sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Desa,”ujar Taufik memuji kinerja Pendamping Desa.

Tersedianya jumlah dokumen pembelajaran hasil capturing yang kini mencapai lebih dari 25.000, Taufik berharap dapat mempercepat terwujudnya desa-desa inovatif di Indonesia.

“Pengawalan Program Inovasi Desa yang dilakukan Pendamping Desa dari seluruh tinkatan, saya sudah lihat. Kalau sekarang buka channel Youtube, video-video inivasi desa banyak sekali. Ini sangat membanggakan,”puji Taufik lagi.

Dirjen PPMD berharap, dokumen inovasi yang sudah terkumpul bisa direplikasi oleh desa-desa untuk kemudian masuk dalam APBDes melalui musyawarah Desa. Dengan menerapkan inovasi, maka kualitas pengelolaan Dana Desa diharapkan semakin berkualitas, efektif, dan efisien.

Dirjen juga mengingatkan tentang 4 (empat) pilar inovasi dalam konteks pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Pertama; penguasaan pembangunan SDM dan IPTEK., Kedua; pembangunan ekonomi yang berkelanjutan., Ketiga; peningkatan pemerataan sektor ekonomi., dan Keempat; ketahanan nasional dengan bertumpu pada tata kelola pemerintahan yang baik.

“Kita mesti tegakkan keempat pilar tersebut dengan motivasi yang kuat dan niat yang tulus agar trend desa inovatif yang semakin meningkat selama ini benar-benar dapat mempercepat capaian desa yang maju, mandiri dan sejahtera”, tandas Dirjen PPMD, Taufik Madjid.

Tan Rajo (kiri) peserta dari Sumbar tekankan komunikasi handal.percepat inovasi di nagari. (foto: dok)

Sementara Tan Rajo Kharul Anwar selaku Konsultan Ahli Program Inovasi Desa Sumbar mengakui kerja menumbuhkan inkvasi di desa tidak semudah membalikan telapak tangan.

“Harus memiliki kemampuan komunikasi yang bersahaja, tidak bisa semaunya kita, tapi harus bersinergi dengan masyarakat, Allhamdulillah nagari sebutan desa di Sumbar sangat wellcome dengan inovasi untuk kemajuan dan kesejahteraan,”ujar Tan Rajo yang termasuk aktif dalam forum nasional tersebut. (rilis: pmd/ichobb)