Pessel,—Tidak menunggu lama tentang keheranan warga Painan soal keberadaan belasan polisi di rumah dinas (Rumdin) Wabup Pesisir Selatan (Pessel), terjawab sudah, ternyata terkait dugaan kasus Mandeh.
Pengawalan ketat yang dilakukan jajaran Polres Pessel pada Jumat siang di rumah dinas Wakil Bupati (Wabup) Pessel Rusma Yul Anwar tersebut, terkait kasus dugaan pengrusakan terumbu karang di kawasan mandeh kecamatan Koto XI Terusan Kabupaten Pessel Sumbar.
Perihal ini diketahui setelah salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan buka suara di lokasi.
“Ini berkaitan dengan kasus dugaan pengrusakan terumbu karang di kawasan mandeh, ” katanya, Jumat 17/11.
Infonya lagi, sebut si warga ini, penyidik kementerian justru akan membawa serta Wabup Pessel ke Jakarta.
“Ini yang aneh, dan tidak masuk akal. Koq bisa ya.. Kementerian LH koq berlagak seperti KPK?,” ujar si warga heran.
Sebelumnya, belasan anggota polisi dari jajaran Polres Pessel terlihat bersiaga di rumah dinas wakil bupati Pesisir Selatan (pessel) Sumatera Barat, Jumat (17/11).
Tak cuma itu, puluhan warga setempat pun terlihat hadir di depan Rumdin yang terletak di pusat Kota Painan ibu kabupaten Pessel tersebut.
“Heran selama ini tidak pernah ada pengawalan seperti ini di rumah Wabup,”uajr Edi warga lain waktu itu.
Keterangan warga setempat, keramaian yang terjadi di Rumdin Wabup Rusma Yul Anwar tersebut, terlihat sejak pukul 09.00 Wib.
“Keramaian terlihat sejak pagi tadi, sekitar pukul 09.00 Wib, tapi apa yang terjadi saya juga tidak tau pasti, ” kata Amin, warga setempat saat dijumpai dilokasi Rumdin Wabup, Jumat siang.
Dari pantauan dilokasi, selain belasan personel Polres Pessel, Kapolres AKBP Ferry Herlambang juga terlihat di rumah dinas wakil bupati tersebut.
Selain itu, satu unit mobil bus dari Biddokkes Polda Sumbar pun ikut parkir di sana.
Selain informasi warga, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Kementerian atau kepolsian terkait banyaknya polisi di depan Rundin Wabup Pessel siang tadi.(tsp)
