Pengenalan Lingkungan Sekolah, Berbasis Karakter dan Keterampilan

oleh -1,369 views
oleh
1,369 views
Kabid Bidang GTK Disdikbud Pessel, Khaidar Ramli saat melakukan penanaman pohon bersama tim PSF-SDO di SMPN 4 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.(foto: dok/niko)

Painan,—Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan bersama Tim Putra Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) melalui Lighthouse School Program (LSP) Menerapkan konsep program MPLS berbasis karakter dan berpikir ilmiah di SMPN 4 Sutera, Sabtu 13/7.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dikenal dengan MPLS selalu menjadi perhatian bagi peserta didik baru, karena pada kegiatan ini mereka mendapatkan informasi mengenai segala hal tentang sekolah yang menjadi tempat mereka menimba ilmu.

Kepala SMPN 4 Sutera. Dewitri mengatakan Konsep program MPLS dibuat secara kolaboratif oleh tim konseptor, yaitu perwakilan Manajemen Sekolah, Guru, dan siswa dengan pendampingan fasilitator dari Sampoerna University – School Development Outreach.

Sebelum kegiatan MPLS dibuka pada 11 Juli 2019 yang lalu, katanya tim konseptor melakukan analisis kebutuhan terkait dengan hasil yang ingin dicapai pada kegiatan MPLS tahun ini.

Dikatakannya, konsep MPLS berbasis karakter dan berpikir ilmiah menjadi landasan dengan pertimbangan bahwa SMPN 4 Sutera memiliki visi untuk menghasilkan generasi unggul yang tidak hanya cerdas namun juga berakhlak mulia.

“MPLS tahun ini berjalan lebih tertib dan tertata dengan baik, terlebih lagi dengan mengedepankan konsep karakter dan berpikir ilmiah yang akan membantu siswa untuk mengembangkan sikap positif di sekolah,”ujar Dewitri

Konsep karakter yang terlihat jelas dari MPLS di SMPN 4 sutera ini adalah melalui program kepekaan sosial dan lingkungan, pada kegiatan ini siswa melakukan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam pohon kedondong yang difungsikan sebagai pagar alami sekolah dan melakukan kerja bakti dengan membesihkan sampah di lingkungan luar pagarsekolah.

Noy Maliyza, siswa SMPN 4 Sutera mengaku senang dan bangga mengikuti kegiatan MPLS itu.

“saya sangat bangga sekali menjadi siswa SMPN 4 Sutera, karena baru kali ini saya mengikuti MPLS yang menyenangkan, terutama pada saat pembukaan yang menampilkan pertunjukan Randai,” ujarnya.

Konsep pembukaan MPLS ini, merupakan suatu hal baru yang akan menjadi tradisi di SMPN 4 Sutera dengan mengkolaborasikan nilai budaya local yaitu Randai dengan kegiatan pengembangan bakat minat siswa (drumband).

Pada kegiatan ini, orang tua yang diwakili komite sekolah juga berperan langsung dengan secara simbolis mengantarkan perwakilan siswa kelas 7 untuk diserahkan kepada pihak sekolah.

“Kami sebagai orang tua menyambut baik program MPLS yang dilaksanakan hari ini, sebelumnya kami tidak pernah tahu kegiatan apa yang berlangsung di dalam sekolah, namun hari ini saya menjadi bagian dari kegiatan MPLS dengan mengantarkan siswa untuk diterima oleh pihak sekolah,”ujar Ramadhan perwakilan komite sekolah.

Kepala Bidang GTK Disdikbud Pessel, Khaidar Ramli menyampaikan harapan agar program-progam yang diterapkan di SMPN 4 Sutera melalui binaan PSF SDO dan dikemas lewat program LSP dapat menjadi model bagi sekolah lain di Pesisir Selatan. Sebab, dia melihat bahwa program LSP sangat inovatif dan bermanfaat guna kemajuan pendidikan di negeri yang berjuluk sejuta pesona tersebut.

Pada kegiatan itu, juga dilakukan penanaman pohon untuk penghijauan sekolah yang dilakukan oleh pemangku kepentingan program LSP di SMPN 4 Sutera.

“Kami berharap program MPLS di SMPN 4 sutera tahun ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Pesisir Selatan,” ujar Khaidar Ramli seusai melakukan penanaman pohon.

Tim Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach (PSF-SDO), Anggaripeni Mustika siswidari menyatakan program LSP di SMPN 4 Sutera adalah berupaya untuk membuat konsep peningkatan mutu pendidikan yang dapat direplikasi oleh sekolah lain, seperti halnya konsep MPLS yang dilakukan pada tahun ini,

“Konsep karakter dan berpikir ilmiah yang diwakili oleh kegiatan kepekaan social dan linkungan serta penulisan jurnal harian merupakan hal sederhana yang dapat dilakukan di setiap sekolah,”ujarnya.

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa, Lighthouse School Program (LSP) adalah program peningkatan kualitas sekolah yang dikembangkan Putera Sampoerna Foundation dan difasilitasi oleh School Development Outreach (SDO) untuk mewujudkan sekolah yang efektif di SMPN 4 Sutera.

Program peningkatan kualitas sekolah melalui pendekatan yang intensif, komprehensif dan kolaboratif untuk mewujudkan system manajemen sekolah yang akuntabel yang didukung oleh guru-guru berkualitas, terutama pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) serta Bahasa Inggris. Melalui LSP, guru dan tim manajemen sekolah didorong untuk menerapkan praktik terbaik pembelajaran internasional. (niko/rel PSF)