Penyebaran Coronavirus di Sumbar tak Lagi Dari Imported Case

oleh -856 views
oleh
856 views
Covid-19 Sumbar cendrung tertular karena interaksi dengan pasien positif, ayo di rumah aja, hari ini 102 sudah pasien postif infeksi covid-19 di Sumbar. (foto: dok/ desain by gusdi)

Padang,—-Sampai Minggu 26/4 case coronavirus menembus 100 pasien positif lebih. Penambahan lima pasien postif Covid-19 menjadikan total sampai saat ini 102 orang.

“Hari ini penambahan pasien postif baru 5 orang, tiga dari Padang dan dua warga Pessel,”ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Minggu siang.

Laboratorium Diagnostik Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand setiap hari memeriksa 300 sample Swab, labor dipimpin Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc hari ini menyampaikan ke Gugus Tugas lima pasien positif terinfeksi Covid-19.

Menarik dan semakin meningkatkan kewaspadaan warga Sumbar ternyata perkebangan case postif baru Covid-19 tidak lagi bersifat inported case.

“Sebelum ini postif karena datang dari luar negeri atau daerah terkangkit tanpa terkait dengan kluster manapun. Beberapa hari terkahir kecendrungan terinfeksi Coronavirus karena local transmission,”ujar Jasman Rizal menyampaikan analisa tim kesehatan di Gugus Tugas Daerah Sumbar.

Penularan secara local transmission maksudnya penularan akibat kontak atau berinteraksi dengan pasien positif terinfeksi covid-19 atau orang terinfeksi sehelumnya di suatu daerah.

“Local Transmission dipicu karena ketakdisiplinan masyarakat terjadap Protokol Kesehatan dan Pembatasna Sosial Berskala Besar (PSBB). tidak menjaga physical distancing, tidak memakai masker, jarang cuci tangan dan masih belum disiplin untuk selalu berada di rumah saja serta banyaknya melanggar protokol kesehatan lainnya yang dianjurkan pemerintah,”ujar Jasman Rizal.

Fakta tertular Civid-19 tidak imported case, menurut analisa tim tadi terbukti beberapa hari terakhir pasien postif Covid-19 itu karena local transmission tadi.

Lima pasien postif terinfeksi Covid-19 hari ini, tiga dari Padang yakni, Wanita 54 tahun, alamat Jati Kota Padang, wiraswasta.

“Dari tracking medis ibu ini positif covid-19 dari anaknya yang baru pulang dari Jogjakarta. Anaknya tidak menunjukkan gejala atau disebut sebagai carrier atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Sekarang dirawat di RS Universitas Andalas Padang,”ujar Jasman.

Case positif kedua hari ini, juga wanita 43 tahun, alamat di Alai Parak Kopi, Ibu Rumah Tangga, terpapar karena sering ke lokasi yang potensial berkembangnya penularan covid-19. Sekarang di rawat di RSUD Rasyidin Kota Padang.

“Pasien ketiga asal Kota Padang, pria 69 tahun, alamat di Lubuak Bagaluang Kota Padang, wiraswasta. Terinfeksi karena kontak dengan beberapa orang yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Sekarang isolasi mandiri di rumah,”ujar Jasman.

Dua pasien positif baru berasal dari Pessel yaitu  Pria 26 tahun, alamat di Tarusan Pesisir Selatan, mahasiswa. Terinfeksi karena kontak dengan salah satu pasien positif sebelumnya. Sekarang isolasi di Rusunawa Painan.

”Satu lagi seorang anak perempuan umur 6 tahun, alamat Tarusan Pesisir Selatan. Terinfeksi karena kontak dengan pasien positif sebelumnya. Sekarang isolasi di Rusunawa Painan,”ujar Jasman.

Akumulasi Covid-19 Minggu 26/4 pukul 13.00 Wib, herdasarkan rilis resmi Jubir Gugus Tugas Sumbar positif terinfeksi covid-19 di Sumatera Barat 102 orang.

“Dari 102 orang tersebut, 20 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, 29 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 23 orang isolasi mandiri di rumah dan 19 orang lagi isolasi di berbagai pusat karantina,”ujar Jasman (rilis: hms-sumbar)