Peran Digital Leadership Pada UMKM di Sumbar

oleh -310 views
oleh
310 views
Donny Hidayat (dok)

Oleh: Donny Hidayat, SE. MM

Akademisi UNAND

PADA ERA REVOLUSI Industri 4.0 (IR4.0) mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya, selain produk dan pelayanan, tetapi juga sumberdaya manusianya harus kompetitif.

Sumber daya manusia merupakan bagian paling penting dari setiap organisasi dan jika bagian ini lebih berkualitas peluang keberhasilan organisasi akan meningkat. IR4.0 manfaatnya mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara individu, proses rekayasa dan bisnis menjadi dinamis, pengambilan keputusan menjadi lebih optimal, melahirkan model bisnis baru dan cara baru dalam menciptakan nilai tambah.

Salah satu upaya meningkatkan sektor UMKM yaitu dengan meningkatkan keunggulan bersaing tiap UMKM. Kunci sukses untuk memenangkan suatu persaingan pasar terletak pada kemampuan perusahaan menciptakan keunggulan bersaing.

Keunggulan bersaing adalah kunci keberhasilan dalam konsep manajemen strategis perusahaan, karena merupakan strategi yang dirancang untuk mendapatkan nilai perusahaan. Perusahaan mengalami keunggulan bersaing dalam suatu industri atau pasar menciptakan nilai ekonomi dan ketika beberapa perusahaan yang bersaing terlibat dalam tindakan serupa. Jika suatu perusahaan tepat memilih strategi untuk menganalisa pasar maka akan dengan mudah menciptakan keunggulan bersaing dalam pasar tersebut.

Tidak hanya itu, para karyawan perusahaan juga dituntut untuk meningkatkan perilaku yang inovatif serta kreatifitasnya. Setelah hadirnya ide-ide yang kreatif, seseorang akan mengeksekusi ide kreatif tersebut kedalam sebuah proses inovasi. Inovasi lebih diinginkan oleh sebuah organisasi terutama organisasi bisnis karena ide-ide baru yang kreatif bukan hanya dimunculkan saja, namun bisa diciptakan menjadi produk, kebijakan, sistem, cara, dll (Suryani et al., 2020).

Perilaku kerja yang kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan agar dapat berkompetisi. Kreatifitas membentuk ide – ide baru dan berguna dalam area apapun.

Untuk menunjang unsur kreatif dan inovatif dari seorang karyawan, perlu adanya pemberdayaan psikologis dari karyawan. Psychological empowerment adalah sebuah upaya dalam meningkatkan motivasi intrinsik karyawan, serta merupakan sebuah konsep psikologis yang dibentuk oleh 4 (empat) dimensi utama yaitu meaning, perceived impact, competence, dan self- determination. Keseluruhan dimensi tersebut menjadi sebuah kesatuan yang membentuk keseluruhan dari konstruk psychological empowerment, jadi jika salah satu saja dimensi tidak ada, maka tingkat pemberdayaan yang diperoleh juga tidak akan maksimal.

Berdasarkan hal tersebut, maka saya berpendapat bahwa urgensinya peningkatan daya saing pelaku UMKM dapat ditingkatkan dengan perilaku inovatif dan kreatif yang didasari pemberdayaan psikologis serta diperkuat dengan kepemimpinan digital.(analisa)