Perantau Diminta Tidak Pulang, Ricky Donals : Himbauan Pas di Saat Krisis Wabah Covid-19

oleh -746 views
oleh
746 views
Ricky Donals Dt Paduko Marajo setuju himbauan tidak pulang kampung untuk menahan masifnya sebaran Covid-19, Senin 30/3 (foto: dok)

Jakarta,—-Ricky Donals Dt Paduko Marajo, pengusaha nasional asli minang yang juga salah seorang Ketua LKAAM Sumbar, menilai himbauan Gubernur Sumbar agar perantau tidak pulang kampung adalah ajakan pas disaat krisis wabah Corona Virus (covid-19)

”Ajakan Pak Irwan Prayitno yang dibuat dengn berbagai versi dan viral di media sosial, saya pikir itu pilihan pahit, tapi tepat dan pas di tengah krisis Covid-19 melanda negeri saat ini,”ujar Dt Ricky Donals kepada media lewat pesan whatsapp, Senin 30/3.

Dan kata Ricky Dinals Dt Paduko Marajo himbauan Gubernur Sumbar itu sinergis dengan pemerintah pusat.

”Sangat segaris dengan ajakan pemerintah pusat dan ajakan Pemprov DKI Jakarta,”ujar Datuk Ricky.

Pasalnya kondisi hari per hari serangan Corona Virus yang terus merengsek berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Sumbar pun sejak Kamis lalu sudah ditetapkan sebagai zona merah, terakhir delapan orang Sumbar terkonformasi positif Covid-19.

”Karena cara paling  efektif memutus rantai Penyebaran Covid-19 adalah mensetop orang masuk dan keluar dari sebuah daerah red zone Covid-19. Perantau pulang sehat atau corona carier masuk ke Sumbar yang juga sudah zona merah maka migrasi virus dari orang ke orang pasti akan semakin cepat. Sudahlah meski pahit dilarang pulang ke ranah bundo demi sayang kita ke kampung dan keluarga di kampung sebaiknya urungkan keinginan pulang ke Padang,”ujar putera Tanjung Alam Tanah Datar ini.

Akan lebih baik kata Ricky Donals para perantau membantu kampung halaman, dokter dan para medis di Sumbar yang tengah berjuang menahan meruyaknya penyebaran virus corona.

”Bisa lewat penggalangan donasi dan mencari alat kesehatan APD di Jakarta atau lewat relasi orang minang di dunia untuk mensuppor kebutuhan alat pelindung diri (APD) dan fasilitas kesehatan di kampung halaman, saya dengar banyak rumah sakit dan Puskesmas di Sumbar hari ini kosong APD-nya,”ujar Ricky Donals.

Padang di situasi krisis wabah corana sekarang sama saja dengan Jakarta ini, keluar rumah pun tidak bisa karena setiap orang tengah physical distancing dan social distancing.

“Sarancak nyo jan pulang, dipaksakan juga ka Padang, kalau tidak lolos pemeriksaan kita di isolasi, kalau pun lolos masuk kampung kita melakukan physical dan social distancing juga,”ujar Datuak Ricky.

Selain ajakan jangan pulang ke Padang meski ranah minang maimbau, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga menerapkan pemeriksaan selektif bagi siapa saja orang masuk Sumbar, malah  tujuh gedung pemerintah disiapkan untuk karantina bagi perantau yang ODP atau PDP Covid-19.(*koko)