Perantau Padang Panjang bisa Karantina di Baso, Komunikasi Fadly Yakinkan Irwan Prayitno

oleh -411 views
oleh
411 views
Kini perantau Padang Panjang bisa dikarantina di lokais Baso Agam, usai komunikasi Fadly dengan Irwan, Senin 20/4 (foto: dok/ kominfo)

Padang,—-Walikota Padang Panjang Fadly Amran menunjukan level handal berkomunikasi. Fadly mampu meyakinkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk memakai Karantina di Baso Agam untuk perantau Padang Panjang.

”Allhmdulillah over kapasitas karantina di Padang Panjang teratasi, Pak Gubernur beri izin perantau Padang Panjang dikarantina di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Kemendagri di Baso, Agam,”ujar Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano, Selasa, 21/4,

Izin pemakaian Karantina di Baso Agam didapat Walikota saat Video Conference, Ahad, 19/4.

Disebutkan, tempat karantina tambahan itu sangat mendesak dikarenakan selain tempat karantina BLK dan BBI yang ada di Kota Padang Panjang sudah terisi penuh, juga sebagai antisipasi trend meningkatnya jumlah warga pulang kampung menjelang puasa.

“Tadinya kita beranggapan perantau tidak banyak yang pulang kampung, karena sudah ada himbauan Presiden, Gubernur dan Walikota untuk tidak pulang kampung dalam masa COVID-19 ini. Tetapi ternyata trendnya meningkat menjelang puasa ini,” sebutnya.

Dikatakan, tempat karantina selain Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Banih Ikan (BBI) di Padang Panjang juga telah disediakan di Islamic Center yaitu Kampus MAPK. Namun karena tempat yang ada di Pusdiklat Baso ada izin dari gubernur, maka kesempatan ini yang dipakai terlebih dahulu.

Sementara Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra menambahkan, hingga saat ini di PPSDM Kemendagri di Baso, Agam, sudah diantar enam orang perantau Padang Panjang yang pulang kampung.

“Empat orang diantarkan, Senin siang, 20/4 dan dua orang lainnya diantar, Senin malamnya,”ujar Sonny

Disebut Sonny di tempat karantina PPSDM Kemendagri di Baso, Agam itu, disediakan makan minum, pemeriksaan kesehatan dan kegiatan positif lainnya di bawah bimbingan tim kesehatan.

“Perlakuan yang diberikan terhadap warga yang dikarantinakan di PPSDM Baso sama dengan di BLK dan BBI kota Padang Panjang. Disediakan makan, pemeriksaan kesehatan dan kegiatan positif lainnya dibawah bimbingan tim kesehatan,” ujar Sonny.

Ditambahkan, mereka yang pulang kampung akan diantarkan dan dilayani dengan baik di tempat karantina.

“Nanti setelah habis masa karantinanya kita jemput kembali dan diantar ke rumah untuk bertemu dengan sanak famili tanpa ada rasa was-was lagi dan ini adalah bukti keseriusan pemerintah Kota Padang Panjang didalam melindungi warga dari COVID-19,”ujarnya.