Percayailah Warga Nagari Bisa Ubah Nasib

oleh -673 views
oleh
673 views
BUMNag Sumpur manfaatkan sungai lepas lima ribu bibit ikan ke lubuk larangan, Sabtu (foto: dok)

Sumpur Kudus,—Ketua Forum BUMDes Indonesia H Febby Dt Bangso pastikan BUMNag di Sumbar bisa maju asal ada perubahan pola pikir elite di nagari terkait BUMNag.

“Kalau elite di nagari satu visi dan masyarakat nagari mensuport BUMNagbnya, saya yakin BUMNag di Sumbar maju luar biasa dibandingkan BUMDes di seluruh Indonesia,”ujar H Febby Dt Bangso di Sumpur Kudus, Minggu 22/7.

Febby yang juga Staf Khusus Bidang Kebijakan Strategis Mendes PDTT, pada Pemilu 2019  maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sumbar 2 dari PKB mengatakan, BUMNag/BUMDes dapat maju dan mandiri, setiap nagari/desa harus percaya pada kemampuan warganya untuk mengubah nasib.

“Nasib nagari  tidak akan berubah, kecuali warganya sendiri yang merubahnya. Nagari bukan miskin potensi, tetapi miskin keberanian dan inovasi. Warga desa perlu membangun kembali mental berani berinovasi dan berwirausaha,”ujar Febby.

Dan bagaimana warga bersama aparatur di nagari termasuk pengelola BUMNag mampu melihat dan menangkap peluang, serta mengubah peluang itu menjadi profit.

“Sebuah mental untuk selalu berpikir positif, percaya usaha sendiri dan berani mengambil risiko. Kondisi nagari harus dilihat dari kacamata wirausaha. Banyak warga nagari silau atas kemajuan daerah lain, padahal mereka sedang duduk di gunungan emas yakni potensi melimpah terpendam di nagarinya,”ujar Febby.

Memang inovasi dan wirausaha harus disinergisitaskan dengan peningkatan kapasitas SDM di nagari.

“Karena mampu melihat perkembangan kekinian juga diperlukan untuk menangkap peluang potensi terpendam di nagarinya, berusaha dengan kearifan lokal dan perkembangan pasar kunci  merubah peluang menjadi benefit,”ujarnya.

Dan kemampuan SDM pengelola BUMNag baik, elite pemerintahan nagari wellcome dan publik di nagari suport, tidak menunggu waktu lama BUMNag Insya Allah maju.

“Karena Pak Presiden, Pak Mendes punya cita-cita besar yaitu BUMNag atau BUMDes  harus menjadi rumah besar semua usaha di desa/nagari. Harus mampu jadi lokomotif untuk menggerakkan semua potensi desa. Harus mampu jadi panggung untuk mendorong warga desa jadi pemain, bukan penonton. Peta jalan ini akan membantu BUMDes/BUMNag di Sumbar untuk mengetahui di mana posisi saat ini, dan mendapatkan gambaran yang jelas kondisi masa depan yang akan dituju. Selanjutnya selangkah demi selangkah, terus bergerak mencapai cita-cita dan mimpi Kebangkitan Ekonomi Indonesia dari Desa,”ujar Febby Dt Bangso.

Sedangkan Ketua BUMNag Sumpur Hendri mengatakan Febby Dt Bangso sangat memperhatikan BUMNag di Sumbar.

“Pak Dt Febby perhatiannya buat BUMNag luar biasa, diundang ke Sumpur meski kegiatan pak datuk sangat padat, tapi beliau katakan, asal untuk BUMNag ambo (saya) siap selalu,”ujarnya.

BUMNag Sumpur menangkap peluang ada profit dialiran sungai Lubuk Larangan Sumpur, perencanaan dan persiapan serta dukungan sudah diperoleh, hari ini usaha kelola potensi sungai dilakukan.

“Lima ribu bibit ikan dilepas di Lubuak Larangan di Lokasi Usaha Kerambah BUMNag Sumpur Kudus bersama pemerintahan nagari dan masyarakat Sumpur,”ujarnya.

Peresmian Lubuak Larangan Sumpur Kudus juga bersamaan  bersamab dengan pemancangan lokasi museum Sumpur Kudus dan Pustaka Ahmad Syafii Maarif yang berlokasi di Manganti Sumpur Kudus. (own)