Perguruan Tinggi Elemen Penting Ujudkan Wirausaha Nasional

oleh -323 views
oleh
323 views
Hj Nevi jadi pembicara pada Konferensi Internasional soal Peran Perguruan Tinggi ujudkan Kewirausahaan Nasional digelar Kementerian BUMN dan UNAND. (hd)

Padang — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina jadi pembicara kunci pada Konferensi Internasional digelar Universitas Andalas (UNAND), Padang.

Konferensi itu bekerjasama UNAND dengan berbagai lembaga termasuk Kementerian BUM, Hj Nevi bicacarakan tentang betapa pentingnya perguruan tinggi berperan mewujudkan pertumbuhan wirausaha nasional.

Legislator PKS ini mengatakan, universitas merupakan stok SDM yang sangat mumpuni dan berkualitas dalam mempersiapkan diri untuk terjun di berbagai sektor mulai dari ilmu pengetahuan hingga kewirausahaan.

“Masalah yang umumnya dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, rendahnya tingkat kesejahteraan dan pendidikan, mahalnya harga pangan dan kesehatan. Cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut salah satunya diperlukan peran kewirausahaan dalam perekonomian Indonesia yang diampu oleh SDM berkualitas lulusan perguruan tinggi,”ujar Hj Nevi Zuairina.

Politisi perempuan Sumbar yang kemarin Fraksi PKS-nya walkout saat peripurna kenaikan BBM ini, menjelaskan lapangan kerja baru yang diwujudkan oleh lulusan perguruan tinggi, diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bila kondisi ini dapat diwujudkan, akan membantu perputaran perekonomian di Indonesia.

Nevi saat ini ditugaskan PKS di Komisi VI DPR RI dan Badan Anggaran DPR RI menambahkan untukk mendorong perwujudan kewirausahaan, pemerintah telah menyiapkan berbagai dukungan seperti program pelatihan, dukungan akses pembiayaan yang murah hingga pendampingan untuk UMKM naik kelas.

“Pembiayaan selama ini menjadi tantangan yang kerap ditemui pelaku UMKM. Oleh sebab itu pemerintah menyediakan akses dana murah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga relatif kecil yakni 3%. Sementara untuk koperasi tersedia pendanaan khusus dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang merupakan Badan Layanan Umum di bawah koordinasi Kemenkop UKM,”ujar Hj Nevi.

Nevi mengataka  target penambahan wirausaha baru hingga 1,5 juta tidaklah mudah. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan perguruan tinggi. Sehingga, menurutnya, Semua pihak perlu mendorong peningkatan wirausaha di Indonesia sehingga di tahun 2022, rasio kewirausahaan dapat meningkat menjadi 3,75%.

“Saya berharap, kita semua berharap, jumlah wirausahawan muda di Indonesia makin meningkat dipasok oleh perguruan tinggi. Jika ini terealisasi, makan akan banyak terbuka lapangan kerja, dan berdampak pada perbaikan ekonomi Indonesia,”ujar Hj Nevi Zuairina.(hd)