Perjalanan Hidup Seorang Novelis Geoffrey Willis Sadler

oleh -195 views
oleh
195 views
Muhamad Rafli (dok)

Oleh: Muhamad Rafli

Mahasiswa Sastra Inggris UNAND

GEOFFREY WILLIS SADLER adalah seorang novelis, editor dan penulis essai yang berasal dari inggris, buku pertamanya yang diterbitkan berjudul Arizona blood -trail (1981). menceritakan tentang petualangan seorang penegak hukum yang berdarah setengah apache dan setengah skotlandia bernama Andrew Anderson.

Andrew Anderson ini mempunyai karakter dimana ia sebagai penegak hukum yang dimana orang asing membersihkan kota yang korup dan menjinakkan sindikat yang menjalankan berbagai hal untuk tujuan mereka sendiri. Ia menciptakan karakter ini saat berusia 12 atau 13 tahun, ia menciptakan karakter Andrew Anderson ini kediamannya di Nottinghamshire, Inggris.

Geoffrey Willis Sadler lahir pada 7 Oktober 1945 di Mansfield Woodhouse, Nottinghamshire, Inggris, dia terkenal lantaran karya-karyanya yang kebanyakan berlatar belakang kehidupan orang barat yang diterbitkan dengan nama pena ‘jeff sadler’.

Jeff Sadler memulai karirnya sebagai asisten perpustakaan pada tahun 1960 dan bekerja sebagai perpustakawan di staveley, shirebrook, Bolsover, dan chesterfield, di mana dia bekerja di sana selam 19 tahun.

Dia juga seorang penulis serta editor yang produktif dia membuat buku-buku tentang sejarah lokal di shirebrook dan chesterfield. pada tahun1965 ia menikah dengan seorang wanita bernama Jennifer Watkinson dan memiliki 2 orang anak.

Cover novel karya Geoffrey Willis Sadler (sumber: http:ben//bridges.co.uk)

Dan pada 6 desember 2005 Geoffrey Willis Sadler meninggal dunia pada usia 62 tahun di karenakan penyakit saraf motorik yang dideritanya selama 2 tahun. Karya- karya yang akrab disapa Sadler ini selalu ditandai dengan karakter yang dapat dipercaya dan tidak mudah untuk dilupakan.

Pada akhir 1980-an Sadler memiliki nama pena keduanya yaitu ‘’wes Calhoun” dan menciptakan karakter chulo Pritchard, yang berkarakter sebagai seorang mantan Angkatan darat kulit hitam yang santun yang lebih suka menghindari masalah dari pada menghadapinya.

Karakter chulo ini muncul dalam pikiran sadler ketika ia meniliti untuk salah satu bukunya, dan kebetulan ia menemukan sebuah foto seorang negro yang tampak ramah dan tampak sedikit kelebihan berat badan, namun karakter chulo ini tidak mendapat banyak popularitas tidak seperti karakter Andrew Anderson.

Sebagai editor ia juga pernah diminta untuk mengedit edisi kedua dari twentieth century western writers. Sebuah indeks komprehensif yang mencantumkan 467 penulis fiksi barat. ia juga pernah menulis buku diluar genre barat ia menulis trilogy novel “ Justus” yang berhubungan dengan kehidupan budak eponymous. Ia juga pernah menulis esai tentang penyair ruth fainlight dan Daniel weissbort dan merupakan contributor untuk the routledge encylopedia of jewish writers of the twentieth century and twentieth-century romance and gothic writers.

Di usianya yang sudah senja ia masih berjuang dengan berani melawan penyakit motoriknya, tetapi ia masih gigih untuk menulis dan ddia berhasil menerbitkan buku-buku sejarah lokal yang aneh, serta ia masih ingin belajar menulis esai kritis, sayangnya pertarungan nya melawan penyakit yang ada pada dirinya berakhir pada 6 desember 2005, di mana pada saat itu dunia tidak hanya kehilangan seorang penulis yang baik tetapi juga kehilangan juru bicara yang paling pandai berbicara dan karismatik untuk genre fiksi barat.

Sadler pernah mengatakan kepada salah seorang penulis yang cukup terkenal yaitu David whitehead atau yang lebih dikenal sebagai ben bridges

“buku-buku saya dimaksudkan sebagai hiburan … tetapi diharapkan itu adalah hiburan dengan sedikit tambahan kedalaman, dan beberapa konfik moral”.

Dia juga berkata “saya tidak pernah berpikir saya akan membawa genre fiksi barat bisa terkenal, tetapi jika ceritanya sampai ke penonton, pertama-tama saya harus memuaskan diri saya dahulu dan untuk itu harus mengandung kualitas yang lebih dalam, beberapa kekuatan yang membuatnya berharga, dalam hal itu saya kira itu sudah melampaui hiburan”.(analisa)