Perjanjian Kerjasama Pemkab Padang Pariaman dan Yogyakarta Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata Daerah

oleh -203 views
oleh
203 views

Kayu Tanam,- Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama kedua daerah yang telah dilakukan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman lakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya pengembangan potensi pariwisata daerah. Kerjasama ini tertuang dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Nomor: 2/PKS.YK/PLH.26/NOP/2022 dan Nomor: 134.4/15/TPKS/2022 tentang pengembangan pariwisata.

Perjanjian kerjasama kedua daerah tersebut ditandatangani oleh Kepala Disparpora Padang Pariaman Muhammad Fadhly dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko. Disaksikan kedua kepala daerah beserta jajaran, bertempat di Dempo Anai Land Nagari Guguak Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, kemarin (15/11) malam.

Tampak hadir Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Pj Walikota Yogyakarta Sumadi, Ketua DPRD Padang Pariaman Arwinsyah, dan Sekda Rudy R Rilis, serta pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengucapkan terima kasih atas kunjungan Walikota Yogyakarta selama 3 (tiga) hari di Padang Pariaman dan telah mengunjungi sentra pengolahan coklat, Arfams Durian dan juga Anai Land.

“Kami sangat berharap kedepannya kunjungan pariwisata di Padang Pariaman dapat dikelola dengan baik dengan kerjasama ini. Kita akan belajar dari Yogyakarta dalam berbagai hal terutama pariwisata dan kreativitas dalam ekonomi kreatif guna pengembangan industri kreatif serta UMKM yang telah ada selama ini”, jelas Suhatri Bur.

Sementara itu, Pj Walikota Yogyakarta Sumadi menjelaskan bahwa kerjasama kedua daerah sangat penting sebagai bentuk kolaborasi dalam pengembangan kepariwisataan. Dia menilai, Kabupaten Padang Pariaman memiliki potensi yang sangat besar di bidang kepariwisataan, mulai dari alam yang memiliki semuanya, pantai sampai pegunungan dan lokasi yang strategis mulai dari pintu masuk bandara udara dan jalur lalu lintas Sumatera.

“Ini sebuah potensi besar yang secara geografis tidak dimiliki Yogyakarta. Yogyakarta fokus kepada sosio cultural hingga kunjungan mencapai 5,8 juta wisatawan sampai bulan lalu. Oleh sebab itu, guna melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing, kerjasama ini sangat penting dan mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dengan baik”, terang Sumadi.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menyampaikan proses kerjasama antar kedua OPD sebagai tindaklanjut kesepakatan bersama kedua daerah yang telah dibahas dalam beberapa kali pertemuan secara virtual.

“Insya Allah kerjasama juga akan dilakukan dalam ekonomi kreatif yang melibatkan OPD terkait yang menangani perindustrian dan perdagangan guna peningkatan kualitas UMKM kita,” ungkap Fadhly.

Adapun beberapa hal yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama tersebut diantaranya:
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan kepariwisataan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Padang Pariaman;
tukar menukar, distribusi dan diseminasi data dan informasi pariwisata yang dilakukan oleh para pihak maupun dunia usaha pariwisata;
pemasaran bersama, kegiatan promosi, dan publikasi lainnya dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik;
pengiriman delegasi atau perwakilan dari salah satu pihak untuk mengikuti kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang diselenggarakan oleh pihak lainnya;
pengiriman pelatih usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dari salah satu pihak pada kegiatan pelatihan pariwisata dan ekonomi kreatif yang diselenggarakan oleh pihak lainnya;
peningkatan kapasitas kelembagaan pariwisata terutama untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Pengelola Kampung/ Nagari Wisata serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Padang Pariaman;
pelaksanaan program peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif; dan
penyusunan program, kegiatan dan inovasi secara bersama-sama sesuai dengan potensi wisata masing-masing.