Perkuat Jaringan Internasional, Dekan Teknik Unand Jadi Delegasi Indonesia di ACPECC RTM 2019

oleh -1,590 views
oleh
1,590 views
Dekan Teknik Unand, Insannul Kamil jadi delagasi Indonesia pada pertemuan asosiasi insyinyur Asean di Malaysia, Rabu 18/6 (foto: dok)

Malaysia,,—Dekan Fakultas Teknik Unand, Ir. Insannul Kamil, Ph.D, IPM, ASEAN Eng, sebagai Dewan Pakar Pengurus Pusat ASPEKNAS, (Asosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional)  mengkuti ASEAN Chartered Professional Engineer Coordinating Committee Roundtable Meeting (ACPECC RTM) di  18/6 di Hotel JW Marriot Kuala Lumpur.

ACPECC merupakan Komite Koordinasi Insinyur Profesional ASEAN (ACPECC) yang menjadi badan pengawas di tingkat regional ASEAN.

ACPECC kata Insannul Kamil  memiliki kewenangan memberikan dan menarik kembali gelar ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE).

“Fungsi Komite Koordinasi Insinyur Profesional ASEAN ini meliputi, sebagai fasilitator pengembangan dan pemeliharaan register insinyur ASEAN, mempromosikan penerimaan Insinyur Profesional ASEAN (ACPE) di setiap Negara Anggota ASEAN,”ujar Nanuk lewat siaran persnya via pesan WhatsApp, Selasa 18/6.

Selain itu kata Nanuk biasa Dekan Teknik ini fungsi ACPECC untuk  mengembangkan, memantau, memelihara, dan mempromosikan standard dan kriteria yang dapat diterima secara bersama untuk memfasilitasi praktek – praktek rekayasa profesional dalam dunia keinsinyuran oleh ASEAN Chartered Professional Engineers (ACPEs) di seluruh Negara Anggota ASEAN.

“Asosiasi ini konsen berpartisipasi dan selalu berupaya mendapatkan pemahaman yang lebih besar dan luas tentang hambatan – hambatan yang ditemukan pada praktek rekayasa profesional dan untuk mengembangkan dan mempromosikan strategi yang dapat membantu pemerintah atau otoritas perizinan mengurangi atau menghilangkan hambatan tersebut dan mengelola prosesnya dengan dengan cara penerapan prosedur – prosedur baru yang efektif dan non-diskriminatif,,”ujar Nanuk.

Pada pertemuan internasional  bagi Teknik Unand sekaligus mengembangan jaringan dunia, apalagi Insannul menjadi tim delegasi Indonesia.

“Fokus pertemuan juga tentang kebijakan Pengembangan Profesional Berkelanjutan (CPD), mobilitas insinyur ASEAN dan pengembangan standard – standard rekayasa profesional menjadi isu – isu yang dibahas pada pertemuan kali ini,”ujar Insannul Kamil.(rilis: ftunand)