Permato Lhokseumawe Dideklarasikan

oleh -426 views
oleh
426 views
Lima orang di Lhokseumawe Aceh deklarasikan Permato, Rabu malam. (foto: dok/permato)

Aceh,—Berserikat berkumpul dan mengeluarkan pendapat diatur oleh UUD1945 yang ditindaklanjuti dengan aturan perundang-undangan.

Ujud hak konstitusi itu, lima orang mahasiswa Universitas Malikussaleh asal Sumatera Barat (Sumbar) mendeklarasikan berdirinya Persatuan Mahasiswa Tuah Sakato (Permato) Lhokseumawe.

Kelima mahasiswa itu, Dion Aidil Putra (Kabupaten Padang Pariaman), Andrian Jondra (Kabupaten Limapuluh Kota), Ikhwan Ilafi (Kota Pariaman), Riski Saputra (Kabupaten Tanah Datar) dan Ronaldo (Kota Pariaman).

Organisasi ini dideklarasikan pada pukul 23.30 di Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu, 23/9.

Menurut Dion, organisasi didirikan bertujuan untuk menghimpun mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kota Lhokseumawe yang berasal dari Sumbar. Tidak hanya mahasiswa rantau saja, mahasiswa yang merupakan anak dan kemanakan warga Minang yang ada di Lhokseumawe juga bisa bergabung di lembaga ini.

“Organisasi ini dibentuk tujuannya sebagai wadah untuk mengembangkan diri para mahasiswa Sumbar yang sedang kuliah di Lhokseumawe ini,” ujar Dion, melalui pesan WhatsApp-nya, Sabtu (26/9).

Banyak hal yang bisa dilakukan dalam organisasi ini nantinya, baik itu terkait perkuliahan mahasiswa, ataupun masalah seni, adat dan budaya juga, lanjutnya.

Sementara itu Andrian Jondra, atau lebih dikenal dengan Aje mengatakan bahwa kehadiran lembaga ini bisa menjadi jawaban bagi mahasiswa Sumbar yang saat ini belum bergabung dengan organisasi manapun, termasuk bagi mahasiswa baru tahun 2020 ini.

Lembaga ini mengedepankan nilai-nilai filosofis yang ada pada masyarakat Sumbar yakni silaturrahim dan gotong royong. Kedua nilai ini akan menjadi landasan dalam menjalan organisasi ini, pungkas Aje.(rilis: permato/rian)