Pernyataan Sandiaga Uno Tentang Geopark Silokek Diluruskan Ahli Geopark Ranah Minang

oleh -455 views
oleh
455 views
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Geopark Silokek beberapa waktu lalu. (doc/youtube.disparora.sijunjung)

Padang— Terkait keterangan Sandiaga Uno baru baru ini tentang Geopark Silokek yang lebih panjang dari San Andreas Fault, California di beberapa media di luruskan Ahli Geopark Ranah Minang.

“Geopark Silokek kemungkinan adalah yang terpanjang di dunia. Mirip Geopark San Andreas Fault (patahan San Andreas) yang terkenal di California, AS, namun lebih panjang. Ini adalah potensi,” kata Sandiaga saat dikutip oleh media.

Ir. Novizar Swantry.(doc)

Pernyataan ini langsung ditanggapi oleh
Ir. Novizar Swantry (Geologis) yang juga tim Pakar TPP Desa Wisata Sumbar meluruskan bahwa pernyataan menteri Sandiaga Uno tersebut kurang tepat. Ia menyayangkan informasi tersebut karena yang lebih panjang dari  patahan San Andreas (1600km) adalah patahan Sumatra (1900km) memanjang dari Lampung sampai Aceh.

“Sebaiknya pihak destinasi  lebih teliti memberi informasi karena sebenarnya yang panjang itu patahan sumatera dan diberi nama “Semangko great fault”.ujar Bodal panggilan akrab Novizar.

Ahli Geologi Inisiator GeoPark Ranah Minang Ade Edward juga memaparkan bahwa dari data geologi Geopark Silokek tema geoparknya seharusnya tidak bisa dikaitkan dengan Patahan San Andrea California.

Ade Edward.(doc)

Dari data geologi indonesia, kawasan Geopark Silokek tidak termasuk dalam zona lintasan Patahan Besar Sumatera.Kawasan Geopark Silokek merupakan kawasan geologi yang didominasi batuan  Kapur/Gamping yang mana keberadaannya jauh diluar kawasan Patahan Besar Sumatera (Sumatran Great Fault).

” informasi tentang Geopark Silokek seperti yang disampaikan MenPar itu secara ilmiah kurang tepat, Geopark itu bersifat ilmiah shg harus berbasis data yg valid.” Jelas Ade

Lebih lanjut Ade menjelaskan beberapa wilayah Sumatera Barat yang   melintasi zona  Patahan Sumatera  yaitu :Kab, Pasaman, Agam, Bukitinggi, Tanah Datar, Kab. Solok, Kota Solok dan Kab. Solok Selatan.

Dan kawasan Silokek Sijunjung tidak termasuk dalam zona Patahan Sumatera yang ada di Sumbar.

“Geopark Silokek Sijunjung sama sekali tidak terkait dg Zona Patahan Besar Sumatera
Sehingga Geopark Silokek tidak bisa dibandingkan dengan Patahan Besar San Andreas California. Tapi kalau rencana Geopark Singkarak yang meliputi Kab Tanah Datar dan Kab Solok memang sangat tepat bila disebandingkan dengan kebesaran Patahan Besar San Anderea karena  Danau Singkarak adalah bagian penting dari Patahan Besar Sumatera yg memiliki panjang hampir 1900 km, lebih panjang dari lintasan Patahan Besar San Andrea California yang panjangnya sekitar 1300 km” tutur Ade.

Sejak awal 2017, Komunitas Geopark Ranah Minang telah menginisiasi Geopark di Sumbar dan sudah diproyeksikan Danau Singkarak punya potensi kuat untuk bisa diangkat menjadi geopark yg terakreditasi sebagai Unesco Global Geopark.

Tema Geopark Singkarak diambil pada kejadian proses tektonik  pembentukan Danau Singkarak yg terbentuk akibat proses tektonio Patahan Besar Sumatera yang kebesarannya bisa disebandingkan dengan Patahan Besar San Andreas California

“Living harmony in the Sumatran Great Fault on the Heart of Sumatra”, menurut Ade Kalau geopark kawasan singkarak ini memang  pas tepat berada pada lintasan Patahan Besar Sumatra dan sangat layak dan tepat dibandingkan  dengan kebesaran Patahan Besar San Andreas.

Ade juga menjelaskan Sesar San Andreas adalah pergeseran sesar di California, Amerika Serikat, yang memiliki panjang 1.300 km.Sedangkan Sesar/Patahan Sumatera membentang sepanjang 1.900 km (dari Banda Aceh hingga Teluk Semangko di Selatan Lampung), membentang paralel dengan palung/zona subduksi sebagai pengaruh dari konvergensi Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia.(monsis)