Merdeka,— Warga Kota Padang masih ingat bagaimana cetar-membahananya sosok anak muda Andre Rosiade melangkah maju Pilkada Padang 2013 lalu, semua spot baliho ada nama dan fotonya dengan tagline Ayo Jadi Pengusaha.
Waktu itu Andre Rosiade langsung menjadi buah bibir publik Padang, bahkan lawan politik pun keder apalagi semakin dekat pendaftaran calon waktu itu popularitas dan elektabikitas Andre Rosiiade melambung tinggi.
“Tapi apa, Andre Rosiade waktu itu tidak mendapatkan perahu politik untuk membawanya ke seberang pulau kekuasaan, Andre dikadali, Andre dipecundangi dan Andre dianggap anak bawang, sekarang empat tahun berlalu Andre Rosiade muncul, pertanyaan saya mau jadi pecundang lagi atau pemenang,”ujar Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt Bangso lewat pesan whatshap kepada redaksi ww.tribusumbar.com Sabtu 19/8.
‘Jangan Sampai Dua Kali’ cukup menjadi lirik lagu, jika 2013 tidak masuk bursa Pilkada, maka Pilkada 2018 mendatang, Andre Rosiade jangan lari dari gelanggang.
Andre semalam di Raden Saleh Kramat Jakarta mengatakan kepada Dt Febby bahwa dia tidak lagi pecundang politik.
“Andre Rosiade dengan gaya khasnya katakan ke saya Jumat malam tadi, dia bukan pecundang politik , kalau dulu dia tak masuk ke gelanggang dan kali ini tidak mungkin akan lari dari gelanggang, semangat seperti ini saya tantang kalau Andre serius, saya Dt Febby siap menjadi Ketua Koalisi Poros Tengah di Pilkada Padang,”ujar Febby.
Dan belakang Andre meledak dan membeberkan kepada kinerja Mahyeldi selaku walikota dan publik sudah tahu seperti maksiat, macet, banjir dan PSP jeblok hanya berlaga di Liga 3 Indonesia.
“Andre pantas diberi kesempatan memimpin Padang, dia masih muda tapi sudah menjadi elit di DPP Gerindra, dia juru bicara Prabowo saat Pilpres lalu dan sangat dekat dengan Waketum Fadli Zon, saya yakin Uda Fadli Zon tidak akan mengecewakan Andre yang notebene kadernya,”ujar Febby.
Tapi jika terburuk terjadi Gerindra tidak memberikan kesempatan kepada Andre maju menjadi calon walikotanya, maka PKB siap menggalang koalisi dengan Parpol lain untuk bisa mengantarkan Andre menjadi calon walikota hingga ditetapkan KPU.
“Bagi PKB spirit anak muda ini perlu di support dan Maidestal Hari Mahesa juga Ketua DPC PP Roharmuzi siap juga mendukung Andre. Saya melihat duet Andre-Esa merupakan calon alternatif yg ditunggu publk banyak Kota Padang,”ujar Febby.
PKB, kata Febby siap bersama-sama dengan Parpol lain untuk memimpin koalisi poros tengah, berada di antara pertarungan Mahyeldi vs Emzalmi, sebelumnya adalah pasangan Mahyeldi di Pilkada 2013.
“Atau bisa saja head to head Pilkada Padang, Mahyeldi-pasangannya dengan Andre-Esa,”ujar Febby.
Penerawangan politik Dt Febby, dapat saja last minute pendaftaran calon DPP Gerindra berikan kepercayaan kepada Andre untuk maju sebagai calon walikota Padang.
“Dan PKS tanpa koalisi tidak bisa mengusung Mahyeldi, akhirnya Mahyeldi berpasangan dengan Weno Aulia, artinya Koalisi PKS-Golkar terjadi di Pilkada 2018,”ujar Febby.
Jika Emzalmi-Desri Ayunda dapat Parpol pengusung, dan Mahyeldi – Adib/Wenno dan Andre – Esa diusung Poros Tengah.
“Maka medan laga Pilkada Padang 2018 menyajikan pertarungan menarik Mahyeldi diuntungkan karena tiga pasang calon, tunggu dulu, Pak Mahyeldi jangan terlalu jumawa karena PKB dengan Koalisi Poros Tengah siap membungkam,”ujar Febby.(wandi)