Pesanten Ramadhan Masa Pandemi Covid-19

oleh -281 views
oleh
281 views
Khairul Ikhwan (foto: dok)

Oleh : Dr. H. Khairul Ikhwan

(Anggota DPRD Kota Padang priode 1999-2004)

MASYARAKAT Kota Padang, Sumatera Barat sudah mengenal kegiatan Pesantren Ramadhan di Masjid, Mushola dan Surau semenjak kepemimpinan Zuyein Rais dan Fauzi Bahar.

Sewaktu itu Saya jadi Anggota DPRD Kota Padang yang termasuk mendorong agar Pesantren Ramadhan tersebut dijadikan program unggulan revolusi mental warga Kota.

Sebagian yang belum tahu apa itu Pesantren Ramadhan dalam konsep awal untuk membentuk karakter pancasilais. Kita bisa memahami, bahwa kalau ada yang mendengar kata “Pesantren” pasti akan berpikir tentang tempat menuntut ilmu di sebuah sekolah Islami yang berasrama. Namun kali ini, Pesantren yang dimaksud bukanlah demikian.

Tetapi Pesantren yang dimaksud adalah sebuah program kegiatan bermanfaat yang dilakukan hanya di bulan Ramadhan terkhusus untuk anak didik sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah Atas (SMA) untuk memperdalam ajaran agama Islam. Pesantren Ramadhan ini berikutnya juga dikenal dengan Pesantren Kilat.

Semenjak digalakan awal tahun 2000 an. Pesantren Ramadhan sudah menjadi kegiatan rutin di sekolah-sekolah pada saat bulan puasa tiba. Semua sekolah akan melaksanakan secara mandiri dengan melibatkan para senior dan alumni yang kuliah di perguruan tinggi.

Namun melalui kreatifitas Walikota dengan Anggota DPRD Kota Padang waktu itu telah sepakat menjadikan Pesantren Ramadhan sebagai program unggulan daerah yang memiliki tujuan mulia sebagai pembentuk karakter warga Kota Islami.

Sehingga Pesantren Ramadhan dapat dilaksanakan sebagai program formal yang melibatkan pihak Pemerintah Daerah dan pihak masyarakat terkhusus pengurus Masjid, Mushola dan Surau sebagai penggiatnya.

Alhamdulillah, Pesantren Ramadhan berjalan baik sampai sekarang. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan agar siswa-siswi dapat mengisi waktu luang di bulan Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT tanpa bermain-main di luar rumah yang akan merugikan para siswa itu sendiri.

Kebijakan Pemerintah Daerah, Ulama, Tokoh masyarakat meminta semua sekolah serentak melakukannya di setiap Kelurahaan, RW yang ada fasilitas ibadahnya. Semarak Ramadhan akhirnya nampak di seluruh Kota Padang.

Daerah Kota Padang dengan adanya Pesantren Ramadhan tersebut juga sudah mempengaruhi nilai pendidikan agama Islam dan budi pekerti yang disebut sebagai tolak ukur kesuksesan penyelenggaraannya pada waktu itu.

Sekarang manfaat Pesantren Ramadhan juga telah berpengaruh pada karakter ukhuwah siswa, yaitu sebagai pembelajaran dan mempererat tali persaudaraan karena yang ikut kegiatan Pesantren Ramadhan di masjid, Mushola, Surau itu beda sekolah yang terlibat. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut mereka bisa lebih saling akrab dengan tadarus bareng, saling menyimak bacaan Al-Qur’an, sama menghafal Al-Qur’an dan lainnya.

Pesantren Ramadhan di luar kelas ini beda dengan yang di ruang kelas. Biasanya di ruangan kelas siswa diberi materi keagamaan oleh setiap guru mata pelajaran, kemudian melaksanakan tadarus Al-qur’an. Pada saat tadarus Al-qur’an guru juga megajarkan tajwid dalam membaca Al-qur’an, terkadang tadarus hanya asal baca dan asal siap oleh siswa. Tidak sempurna penjiwaannya. Begitulah kegiatan setiap harinya,

Pada saat Pesantren Ramadhan kegiatan dilàkukan perbedaan, karena panitia mengundang ustadz dan ulama untuk menyampaikan ceramah keagamaan Islam yang lagi kesohor dengan kepanitian berkalaborasi antar sekolah dengan pengurus Masjid, Mushola dan Surau selalu ada nilai-nilai kreatifitas lain yang dibuat.

Kegiatan Pesantren Ramadhan sangat baik dilaksanakan oleh sekolah bersama dengan pengurus Masjid, Mushola, Surau ini agar di bulan puasa siswa-siswi memiliki kegiatan yang positif yang juga dapat mengarahkan siswa-siswi pada akhlakul karimah dimana mereka berada.

Sehingga dengan pelaksanaan Pesantren Ramadhan, remaja kini jauh dari hal-hal yang negatif, dan terus berprestasi terkhususnya prestasi di bidang agama. Sekarang makin banyak para remaja yang berprestasi dalam bidang agama Islam tersebut.

Maka dari itu, semoga dengan adanya kegiatan bermanfaat seperti Pesantren Ramadhan akan menjadikan siswa memiliki prestasi, terlebih-lebih dalam bidang agama Islam dari waktu ke waktu.

Namun Pesantren Ramadhan saat ini sedikit tergangu oleh pandemi covid-19. Pada tahun 2020 sempat ditiadakan pelaksanaan Pesantren Ramadhan ini karena covid-19 merebak. Bersyukur tahun 2021 ini pelaksanaan Pesantren Ramadhan sudah dilaksanakan seperti biasa dengan memakai standar protokol kesehatan covid-19.

Saya menilai pelaksanaan Pesantren Ramadhan di era pandemi covid-19 masih relevan dilaksanakan di masjid-masjid, mushola, surau di kota Padang dan justru dengan tantangan tersendiri. Sehingga kemeriahan bulan puasa Ramadhan sangat terasa dengan semua siswa dengan tentunya tetap mematuhi aturan protokol kesehatan covid-19 saat berkegiatan.

Kita berharap pelaksanaan Pesantren Ramadhan tetap berjalan sukses dengan melakukan evaluasi dan perbaikan di berbagai aspek, seperti kualitas nara sumber, instruktur, kurikulum yang tidak hanya membahas materi agama saja tapi perlu ditambahkan materi BAM, tehnologi, dan lainnya, termasuk juga metode yang lebih menyenangkan dan menggairahkan peserta nya yang memang tergolong millennial dan melek digital.

Dengan kesuksesan pelaksanaan awal Pesantren Ramadhan di saat pandemi covid-19 ini, ke depan nya tetap diiringi dengan mewaspadai penularan covid-19 di saat pelaksanaan Pesantren Ramadhan. Kita juga minta agar semua pelaksana mematuhi Perda kehidupan new normal. Wallahu’alam..

(analisa/rewrite komentar Singgalang, Sabtu 24 April 2021)