[caption id="attachment_2681" align="aligncenter" width="1280"] Suasana mencekam saat evakuasi 12 orang rombongan peringatan HUT RInke 72 di Sebatik dari speed boat ke Kapal Perang KRI Kerapu, Jumat 18/8 dinihari tadi.[/caption]Merdeka,---Kembali dari Sebatik menuju Tarakan 12 orang peserta perayaan HUT RI di 'beranda negara', terapung di lautan antara Sebatik-Tarakan.
Adalah akibat cuaca ekstrem dan hari gelap membuat speed boat tak berdaya mengarungi lautan, satu dari 12 penumpang itu, Febby Dt Bangso dan tiga dari penumpangnya adalah wartawan dan pemilik media dari Padang Sumbar, Revdi, Firdaus dan Adrian."Cuaca hujan dan badai serta gelap membuat speed boat kami tumpangi kehilangan arah, sehingga akhirnya, speed menepi ke dekat pantai Pulau Bunyu,"ujar Febby, Jumat 18/8 di atas Kapal KRI Kerapu 812.
Suasana di speed boat pun mencekam para penumpang memperlihatkan GPS di handphonenya masing-masing ke nakhoda speed boat untuk menunjukan arah ke Tarakan, akhirnya speed boat disuruh mencari pulau terdekat.Untung kata Revdi, ada rombongan yang handphonenya bersinyal sehingga bisa menghubungi Bakamla dan juga speed boat lain bermerek lambung Azura.
"Kita pun merapat ke bibir pantai Pulau Bunyu bagian belakang dan diam tanpa aqua dan makan sampai pertolongan datang,"ujar Revdi.Setelah dua jam terapung di pantai pulau itu baru speed boat Azura datang, seiring dengan itu KRI Kerapu juga berhasil menghubungi seorang penumpang terdampar dan minta koordinat lokasi di mana terdampar.
[caption id="attachment_2682" align="aligncenter" width="1280"] Suasana 12 penumpang di speed boat dalam posisi terapung di peraiaran Pulau Bunyu Kalimantan Utara, Kamis 17/8 malam.[/caption]"Ngeri di tengah hujan dan gelap malam, kita menunggu di dekat bibir pantai sekitar pukul 01.30 WITe, kita baru bergerak ke titik evakuasi di tengah laut, awalnya dari speed boat kami ke speed boat Azura dibantu oleh anggota TNI AL dari KRI Kerapu,"ujar Adrian.
Upaya evakuasi berlangsung di tengah cuaca tak bersahabat, speed boat evakuasi berhasil menyandar di lambung KRI dan sekitar pukul 02.00 WITe 12 orang rombongan itu berhasil dievakuasi ke KRI Kerapu."Allhamdulillah, terima kasih pak nelayan pemilik speed boat Azura dan terima kasih TNI AL di KRI Kerapu,"ujar Febby Dt Bangso sesampai di kapal perang itu.[caption id="attachment_2683" align="aligncenter" width="1170"] Komandan KRI Kerapu 812 Mayor Ramli Arief memotivasi Adrian Jumat 18/8 pagi setelah semalam berhasil dievakuasi ke Kapal Perang KRI.[/caption]Komandan KRI Kerapu-812, Mayor Ramli Arif mengatakan perairan antara Sebatik-Tarakan merupakan daerah patroli KRI yang dikomandaninya.
"Kita selalu respon ketika tahu ada kondisi emergency warga negara di lautan seperti kejadian 12 orang terdampar di Pulau Bunyu setelah dapat kontak dari Bakamla,"ujar Ramli.Menurut Ramli, KRI Kerapu selain patroli keamanan di laut, juga sering menjadi penyelamat dan tempat evakuasi bagi warga yang mengalami kejadian seperti terdampar dan terapung di lautan.
"Sering dan KRI Kerapu selalu siap menyelamatkan warga seperti kejadian tadi malam,"ujarnya dalam perjalanan ke Tarakan Kalimantan Utara. (wandi)
Editor : Adrian Tuswandi, SH