Padang,—Heboh pesta Discjokey (Dj) di Pulau Sirandah terus merambah berbagai media baik kovensionan maupun media sosial, bahkan video Dj terus bertambah netizen yang menyaksikannya.
Siapakah yang bertanggungjawab atas peristiwa pesta musik “ajib-ajib” di pulau itu apakaglh pengelola, pemerintah yang tak mengawasi atau peserta muda-mudi yang berpesta.
Eby modeling Sumbar menegaskan jangan lekas mencap muda-mudi peserta pesta Dj di pulau itu salah.
Perempuan politisi muda Sumbar ini menegaskan kalau muda-mudi ikut pesta adalah korban, tidak ada asap kalau tak ada api.
“Mereka korban, kalau mau mencari salah silahkan periksa pengelola dan penyelenggaranya,”ujar Eby Senin 18/9 di Padang.
Menurur Eby ini hanya fenomena yg terjadi karena dampak lunturnya Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbullah (ABSSBK) di kalangan anak muda Minang.
“Mestinya yang dipertanyakan itu yang memfasliitasi event, karena event ini diadakan di resort tentu EO sudah berkerjasama sama pemilik resort dan apa sebab ijin keramaian di pulau itu ada, ini mesti diungkap,”ujarnya.
Adalah tidak adil kata Ebyyang disalahkan anak-anak muda karena minimnya pengetahuan atas ABSSBK yang dinilai filosofi hidup di tanah minang.
“Mereka korban tidak akan datang ke pesta itu kalau tak ada ymemfasilitasi,”ujarnya.
Sementara, dikutip dari www. harianhaluan.com penyelenggara pesta mengatakan kalau mengantongi izin dari Kesbangpol dan penyelenggaraan tiap bulan itu diawasi oleh pemerintah.
Padahal sebelumnya Kadis Pariwisata Padang membantah mengeluarkan izin pesra Dj tu, serupa dengan Kadis, Polresta Padang juga tidak keluarkan izin.
Info dari kalangan pemerintahan, Walikota Padang akan membahas soal pesta Dj Pulau Sirandah pada rapat khusus pada minggu ini.(rian)
