PID Telah Banyak Memberi Referensi Inovatif bagi Desa

oleh -995 views
oleh
995 views
Dirjen PPMD Taufik Madjid membuk acara workshop Exit Strategy dan SOP HAP Program Inovasi Desa Tahun 2019, Rabu 25/9 di Jakarta.(foto: dok)

Jakarta,— Direktur Jenderal (Dirjen) PPMD Kemendesa PDTT-RI, Taufik Madjid menegaskan bahwa pentingnya mengawal keberlanjutan praktek-praktek baik dari Program Inovasi Desa (PID).

Sebab, PID telah banyak menorehkan capaian-capaian keberhasilan dalam memfasilitasi pemanfaatan dana desa yang lebih berkualitas, kreatif, efektif dan efisien.

Hal itu disampaikan Dirjen PPMD Taufik Madjid di hadapan peserta Workshop Konsultasi dan Finalisasi Exit Strategy dan Standar Operasional Prosedur Hubungan antar Pihak (SOP-HAP) Program Inovasi Desa Tahun 2019 di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Rabu 25/9.

Dalam PID, lanjut Taufik, model pengelolaan pengetahuan berupa dokumen-dokumen pembelajaran (narasi dan video) yang inovatif sangat dibutuhkan keberlanjutannya. Namun harus tetap memperhatikan tingkat perkembangan maupun kebutuhan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

“Performa PID sendiri telah memberikan banyak referensi inovatif bagi desa-desa dalam memanfaatkan dana desa dan APBDes,”tutur Taufik Madjid memberi arahan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Silakan dibahas dan diskusikan keberlanjutan program-program P3MD dan PID. Dua program ini urgensinya sangat tinggi dalam mendukung sukses dana desa.

“Yang kita bicarakan disini keberlanjutan, tidak hanya exit strategy saja,”ujar Dirjen PPMD.

Dari worskhop diharapkan kebijakan-kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah provinsi/kabupaten bisa inline dan sinergis. Ini penting, agar lahir prestasi-prestasi baru yang memukau dan bermanfaat bagi masyarakat desa.

“Saya kembali mengingatkan bahwa komitmen dan kesetiaan diantara pelaku program dan pihak-pihak terkait, juga tatkala penting. Hal ini nilainya sangat tinggi. Saya juga mengajak kita semua untuk terus memberi pengabdian terbaik dalam membangun desa dan memberdayakan masyarakat bersama-sama dengan perangkat desa,” tandas Dirjen PPMD.

Acara workshop ini dihadiri sekitar 100 peserta, yang terdiri dari PIU PID (internal Kemendesa), Direktur PMD M. Fachri, Tim Bank Dunia, PL KNPID dan PL KNP3MD, serta Tenaga Ahli PID pusat dan provinsi.

Kasubdit Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa (PKMD) Nursaid Mustafa mengakui bahwa laporan tertulis pertanggungjawaban Program Inovasi Desa yang berlangsung pada tahun 2017 dan 2018 sudah ada. Secara resmi telah diserahkan ke pihak Bank Dunia selaku pihak donor pada 19 September lalu.

“Workshop ini dilaksanakan guna mendiskusikan dan melakukan finalisasi konsep exit strategy dan SOP-HAP PID. Sehinga menghasilkan dua dokumen sebagai legacy program ini. Akan dibahas juga pedoman pengawalan keberlanjutan praktek-praktek baik yang telah diwariskan oleh PID,” baca Nursaid dalam laporan panitianya. (suci/icm).