PII Payakumbuh dan PII 50 Kota Berkolaborasi Gelar Leadership Basic Training

oleh -293 views
oleh
293 views
PII Payakumbuh dan Limapuluh Kota sukses gelar LBT kepada 55 peserta PII di dua daerah tersebut, LBT dituup Ketua DPRD Sumbar Supardi. (dok)

Payakumbuh,— Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota mengadakan acara leadership basuc training (LBT) di MAN 2 Payakumbuh 24 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 diikuti  Peserta 55 peserta.

LBT dibuka Komandan Brigade PW PII Sumatera Barat Muhammad Haikal, dihadiri oleh Ketua KB PII Kota Payakumbuh/ Limapuluh Kota Efrizal, S.Sos yang juga Kabag Kesra Pemko Payakumbuh beserta beberapa orang KB PII termasuk Waka Kurikulum MAN 2 Payakumbuh Erni Anita, S.Pd. turut hadir mantan ketua PB PII Zulfikar, M.Si yang juga tenaga ahli DPR RI

Penutupan seremonial dihadiri Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi. Terlihat juga Dr. Harma Zaldi, mantan wakil walikota Bukittinggi, Syarwan Jas dan banyak lagi.

Ketua PD PII Kota Payakumbuh Muhammad Samudra Ilham menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk kesuksesan acara ini. Mulai dari Panitia Instruktur, peserta dan KB PII. Ilham menyampaikan adalah suatu kepuasan ketika bisa berbuat untuk kebahagiaan orang lain.

Muhammad Fikri Jamal Ketua PD PII Limapuluh Kota menyampaikan harapan kepada semua peserta untuk tetap berproses untuk menjadi kader PII yang mempunyai semangat juang menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Jamal berharap proses kaderisasi PII tetap berlanjut di struktural dengan aktifnya kader pasca LBT

Kordinator Tim Instruktur sekaligus Sekretaris Umum PW PII Sumbar Hasbi Fahmil berharap kader PII bisa menjadi motor penggerak bagi pelajar di lingkungannya.

“Karakter pemimpin mesti dikembangkan. Seperti tema yang diusung dalam LBT kali ini yaitu rekonstruksi peran pelajar untuk mengemban misi profetik untuk menunjang fitrah manusia dalam kehidupan,” ujar Hasbi Famil, Minggu 1/1-2023.

Efrizal, Ketua KB PII kota Payakumbuh/ Limapuluh Kota menyampaikan, LBT adalah pintu pembuka perubahan pola pikir dan perilaku.

“Selanjutnya kader harus bisa menggali ilmu dan mampu mengorganisir kekuatan dan potensi untuk menghadapi tantangan zaman. Setiap zaman ada tokohnya. Setiap tokoh ada zamannya,” ujar Efrizal.

Sementara Supardi pada sambutan menutup kegiatan ini menyampaikan bahwa generasi sekarang dihadapkan pada tantangan kemajuan teknologi informasi. Kader sekarang harus bisa memanfaatkan momentum ini sebagai media melatih diri dan membangun umat.

“Jangan larut dalam budaya hedonis dan apatis. Kemudian kader harus bisa menghadapi tantangan maraknya LGBT di generasi milenial. Masalah ini tidak ringan bisa menyebabkan ekses yang mengerikan. PII zaman sekarang harus bisa merumuskan visi dan strategi jitu untuk menantang arus ini,”ujar Supardi.