Pilkada 2018, Warga Minta AR Turun Gunung

oleh -913 views
oleh
913 views
Fungsionaris DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, disebit turin ginung rebut kekuasaan di Padng

Padang,—Pemilihan Walikota (Pilkada) Padang memang setahun lebih lagi, tapi jangan dikira suhu politik perebutan kekuasaan di kota ini landai, justru gesekan dan tensi meninggi awal 2017 ini mulai terasa.

Bahkan banyak warga Padang mulai merasakan kepemimpinan walikota sekarang belum memuaskan, sehingga mereka mendesak tokoh muda Padang Andre Rosiade (AR) turun gunung ke kawah Pilkada Padang 2018.
“AR termasuk yang sering disebut, warga ingin merasakan kepemimpinan anak muda di Pilkada Padang, dan banyak minta supaya AR turun gunung,” ujar Erman seorang warga di sebuah warung di Sawahan, Senin (30/1).
Menyebut nama AR, tentu memori banyak warga terutama kalangan generasi muda ingat akan boomingnya AR pada Pilkada 2013 lalu.
Tapi Andre Rosiade sekarang tidak seperti sosok lima tahun lalu, dia sudah merambah politik nasional dan dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, bahkan dalan isu nasional Gerindra kerap jadikan AR sebagai corong partai.
Dikonfirmasi kepada AR lewat whatshapp akan desakan warga supaya turun gunung di Pilkada Padang 2018, AR tidak mengiyakan maupun menolak.
“Saya kini kader, tentu saya harus menunggu perintah Ketum Gerindra, Pak Prabowo Subianto, kalau bapak izin dan perintahkan saya siap menjawab desakan warga Padang,”ujar AR dihubungi Senin siang.
Dengan menjadi kader Partai Gerindra tentu AR tidak bisa dipandang sebelah mata seperti lima tahun lalu. Bermodal Partai Gerindra sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif 2014 tentu AR akan diperhitungan baik oleh lawan maupun kawan politik.
“Ya itu tadi bang, harus seizin Pak Prabowo,”ujar AR kini tercatat sebagai Pengurus Pusat PSSI ini.
Adanya desakan warga kepada AR, tentu semakin meninggikan tensi politik Padang, apalagi Hendri Septa Ketua DPD PAN Padang juga disebut sebut dijagokan partainya maju sebagai calon walikota.
“Asyik kalau banyak yang muda tampil, apalagi AR mau turun gunung pula maka merebut Kursi panas BA1 A makin seru,”timpal Heri warga lain di kedai kopi di Sawahan.
Memang dalan konstelasi survey popularitas dan elektabilitas figur di Padang, Mahyeldi Wako Padang sekarang masih dominan, tapi menurut pemerhati Elektabilitas dan Popularitas Publik Sumbar Azre, bukan harga mati akan memenangi Pilkada 2018.
“Sebagai calon incumbent sah saja pak Mahyeldi tinggi angka popularitas dan elektabikitasnya, tapi bukan tidak ada celah untuk melorotkan angka itu, tergantung siapa calon pesaing yang maju dan membranding diri dan isu untuk bersaing,”ujar Akademisi Unand Padang ini. (***)