Pilkada Padang Mencari Penantang Incumbent

oleh -803 views
oleh
803 views

Padang,—Pemilihan Walikota (Pilkada) Padang masih setahun lebih, gelarannya menjadi serentak dengan tiga kota lain di Sumbar.

Tapi roda waktu politik kencang berputarnya, saat ini muncul banyak figur untuk dijadikan penantang incumbent (walikota padang,-red).

Nama figur yang mulai mengancar menjadi penantang incumbent beragam profesi, sebut saja Novi Chandra, yang tak asing lagi bagi masyarakat Padang karena menjadi Senator hasil Pileg 2014, ada Yusman Kasim, mantan wakil walikota padang yang diperkirakan akan turun gelanggang politik pada 2018.

Juga ada pengusaha sukses Sengaja Budi Syukur, juga ada Indra Rajo Lelo, bahkan siap menantang Mahyeldi, yakni wanita muda Citra Kardinal dan banyak lain yang siap mengincar kursi panas padang 1 pada Pilkada 2018.

“Saya siap maju dan berebut popularitas serta elektabilitas dengan calon incumbent yang kini walikota Padang, Mahyeldi,”ujar Senator DPD RI, Nofi Chandra, Jumat 20/1.

Sementara Citra justru lebih tegas lagi, wanita muda ini malah siap adu nyali dengan calob incimbent.

“Aku siap adu nyali di Pilkada Padang 2018, walau banyak referensi menyebut Mahyeldi tinggi popularitas dan elektabilitas, tapi saya yakin pasti ada celah untuk melorotkanna,”ujar Citra.

Sementara Akademisi Unand yang konsent sebagai pemerhati Elektabilitas dan Popularitas (EkPo), tergabung dalam Spectrum Politicak, Ilham Aldelano Azre menyatakan tinginya popularitas dan elektabilitas seorang calon incumbent sesuatu yang lumrah.

“Justru jadi aneh kalau incumbent tingkat EkPo-nya rendah,”ujar Azre.

Terkait angka tinggi diperoleh Mahyeldi jauh sebelum tahapan Pilkada padang, Azre menyatakan tidak jaminan memenangi suara rakyat pemilih kota Padang.

“Saya kira itu bukan jaminan apalagi pelaksanaan Pilkada masih setahun lebih, bagi calon yang siap bertarung harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Banyak cara menjebol EkPo incumbent itu apalagi Pilkada masih punya banyak waktu, jika mampu para lawan Mahyeldi membranding diri, bukan tidak mungkin Pilkada  Padang.melahirkan kejutan,”ujar Azre

Kata Azre untuk memimpin Kota Padang sebenarnya figur banyak, tinggal bagaimana figur itu membranding dirinya selain itu melakukan pendekatan kepada Partai Politik.

“Banyak, selain disebut di atas ada Erisman, Wahyu Iramana Putera, Maidestal Hari Mahesa ada Adib Akfikri juga ada Basrik Basyar belum dikalangan pengusaha, Pak Sengaja Budi Syukur cukup kuat khansnya tuh,”ujar Azre.

Meski begitu kerja politik kekinian menurut Azre tidak bisa kagi ujuk-ujuk atau berharap bin salabin abdakadabra.

“Kerja politik harus kuat dengan analisa terutama sekali kekuatan data base pemilih dan analisa survey terkait popularitas dan elektabikitas,”ujar Azre.

Sementara itu di kalangan pemilih memang semua masih ngambang. “Masih lama, kita lihat saja siapa yang muncul, tapi kayaknya calon minant masih malu malu kucing,”ujar Hendrik seorang warga yang sering nongkrong di bikangan Sawahan Padang.(waldi)