Pilkada Padang, Pemilih Pribumi Versus Pendatang

oleh -761 views
oleh
761 views
Pemerhati Politik Pemilu Sumbar Yosmeri prediksi libur lebaran berdekatan dengan hari Pilkada, menguntungkan Paslon Emzalmi-Desri Ayiunda, Kamis 7/6 (foto: facebook/yosmeri0

Padang,—Pelaksanaan Pilkada Padang 27 Juni merupakan tanggal di mana suasana masih terasa aura libur lebaran.

Meski jadwal masuk kerja 20 Juni tapi itu untuk ASN, sedangkan pedagang dan profesi jasa lain diyakini masih memperanjang libur lebarannya.

Menurut Pemerhati Politik Pemilu Sumbar Yosmeri, kondisi itu sangat menguntungkan buat pasangan calon (Paslon) berbasiskan suara pemilih pribumi.

“Emzalmi-Desri Ayunda mereprestasikan basis pemilih dan dukungannya adalah warga asli Kota Padang, kondisi libur lebaran plus oleh sebagian masyarakat yang jadikan Padang daerah rantau, tentu menguntungkan buat Emzalmi-Desi Ayunda,”ujar Yosmeri, Kamis 7/6 kepada media ini.

Menurut Bang Yos, biasa anggota DPRD Sumbar 2004-2009 disapa pertarungan perebutan suara pemilih pribumi dan pendatang yang menguntungkan Paslon nomor urut satu, memang agak berbeda dari hasil survey belakangan ini yang cendrung menempatkan Paslon Mahyeldi-Hendri Septa unggul.

“Faktor kondisional seperti libur lebaran ini menjadi indikator hasil survey termentahkan pada Pilkada Padang 27 Juni mendatang,”ujar Yosmeri.

Tim Sukses Paslon Emzalmi-Desri nilai analisis Yosmeri menambah energi bergerak memenangkan Emzalmi-Desri Ayunda (foto: facebook/ medofernando)

Menyikapi prediksi Yosmeri, Tim Sukses Paslon nomor 1, Medo Fernando menganggap sebagai energi bagi tim untuk memenangkan Emzalmi-Desri Ayunda.

“Saya kira realistis juga soal pandangan kondisional tersebut, dan ini menjadi energi positif Tim dan Paslon untuk terus bergerak,”ujar Medo yang juga Caleg DPRD Provinsi dari PSI pada Pileg 2019 mendatang. (wanteha)