Pilkada Payakumbuh Sukses, Tapi Tetap Harus Dievaluasi

oleh -760 views
oleh
760 views
Evualuasi Pilkada payakumbuh digelar KPU, Kamis 11/5 (foto:jen)
Evualuasi Pilkada payakumbuh digelar KPU, Kamis 11/5 (foto:jen)

Payakumbuh,—Penyelenggaraan Pilkada Kota Payakumbuh memang sudah usai, hasilnya semua orang sudang tahu, Riza Falepi terpilih kembali dan menunggu jadwal pelantikan sebagai Walikota Payakumbuh periode 2017-2022.

Secara umum pelaksanaan Pilkada di kota batiah itu berjalan sukses dan lancar, meski begitu Komisioner KPU Sumbar Mufti Syarfi tetap menekankan KPU Payakumbuh untuk mengevaluasi dan mengintopeksi.
“Tak ada gading yang tak retak, kesempurnaan itu adalah cita-cita, KPU Payakumbuh meski terbilang sukses tetap harus mengevaluasi diri dan mengintropeksi supaya penyelenggaraan lebih sempurna lagi,”ujar Mufti pada Evaluasi Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah, Selasa 5/11 di Payakumbuh.
Catatan pelaksanaan Pilkada mulai tahapan persiapan hingga tahapan penetapan calon terpilih harus menjadi dokumen termasuk masalah anggaran, pemutakhiran data, pembentukan panitia adhoc pemilihan, ini bisa menjadi bahan kajian untuk persiapan Pileg dan Pikkada kedepan.
Evaluasi sendiri dihari banyak pihak, bahkan Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wilman Singkuan, secara spesifik menyoroti tentang kampanye dialogis.
“Pilkada kedepan kampanye dialogis juga dikoordiasikan oleh penyelenggara (KPU) bukan datang dari ide Paslon saja”.
Selanjutnya, masa kampanye Pilkada yang kemaren dirasakan terlalu lama, kedepan harus dilakukan kajian agar kampanye waktunya tidak terlalu lama.
Sementara paparan Polres pada evaluasi itu mengatakan tidak ada kejadian yang menonjol, semuanya berjalan kondusif. Secara umum Pilkada Payakumbuh berlangsung dengan baik.
Sementara itu Ketua KPU Payakumbuh, Khadafi di saat evaluasi mengatakan ada beda masa kampanye yang lalu dengan Pilkada 2017.
“Waktu 2015 Pilkada dirasakan semaraknya sedangkan 291u masyarakat marasakan pesta demokrasi kurang meriah, penyebabnya karena alat-alat peraga hanya disediakan oleh penyelenggaran saja (KPU), 2015 alat peraga pasangan calon bebas tanpa batas,”ujarnya.
Evaluasi ini kata Khadafi penting karena bisa mengukur kekuarangan dan kelemahan.
“Mana sisi penyelenggaraan yang kurang kedepan jangan terulang lagi, begitu pula mana sisi yangvsudah baik, kedepan tentu harus lebih baik lagi,”ujarnya.(jen)