Padang,—- Pandemi Covid-19, lebih berbahaya dari bertempur di medan perang. Kalau perang, lawannya jelas. Dan akibat covid-19, keuangan negara mengalami turbulensi yang sangat luar biasa. Apalagi jelang Pilkada serentak yang juga jadi ancaman munculnya klaster baru Covid-19.
“Karena itu keluarga Indonesia dibutuhkan pertahanan diri untuk menjaga dan menjalani situasi covid-19 yang tidak jelas kapan berakhirnya. Karena itu, pertahanan ekonomi keluarga juga sangat dibutuhkan,” ujar Anggota DPD RI Dapil Sumbar, Alirman Sori, SH, M.Hum, MM, dalam paparannya saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), Rabu 23/9 di Aula Kantor LKKS Sumbar.
Terkait situasi pandemi, menurut Alirman Pilkada akan menjadi ancaman dalam penyebaran covid. Diprediksi akan muncul klaster baru Pilkada 9 Desember. Bila itu terjadi, jelas bertentangan dengan sila Kemanusiaan Yang Adil dan beradab.
“Aspek kemanusiaan harus jadi perhatian penyelenggara. Jangan sampai Pilkada bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang tanpa mempertimbangkkan aspek kemanusiaan,” jelas Alirman.
Ditambahkan Alirman, dengan tetap dilaksanakan Pilkada serentak dengan pertimbangan tidak jelasnya Pandemi Covid-19 akan berakhir, jelas telah mengabaikan aspek Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Karena, demokrasi harus memenuhi nilai-nilai keadilan dan nilai nilai kemanusiaan.
“Karena itu, seharusnya dalam.memgambil keputusan harus mengutamakan musyawarah dan kebijaksanaan serta berkeadilan,” tegas Alirman.
Alirman berharap masyarakat tetap menerapkan nikai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari segala bahaya terpapar virus korona.(rilis: alm/zac-own)