Pinto Janir Pimpin FWIPD

oleh -1,414 views
oleh
1,414 views
Tokoh bertalenta Sumbar, Pinto Janir dipilih pimpin FWIPD usai FGD jurnalis di Bukittinggi, Jumat 14/12 (foto: wanteha)

Bukittingggi,—Pinto Janir sosok tak asing lagi bagi dunia jurnalis dan budayawan Sumbar atau bahkan Indonesia.

Pinto sosok multi talenta ini pada Fokus Grup Diskusi (FGD) Bersatu Bangun Desa bertema ” Peran Media dalam Meningkatkan Investasi di Desa dan Kawasan Perdesaan, didapuk memimpin Forum Wartawan Indonesia Peduli Desa (FWIPD).

“Amanah ini berat, tapi dengan kekuatan jurnalis Indonesia yang peduli dengan desa atau di Sumbar disebut nagari, bismillah saya terima amanah ini,”ujar Pinto, Jumat 14/12 di Novotel Bukittinggi.

Pada FGD dilaksanakan Biro Perencanaan, Setjend Kemendesa PDTT sejak 13-15 Desember 2018, para jurnalis direcoki otaknya supaya menulis sesuai fakta dan data terutama terkait dana desa yang menjadi terfenomenal dari sekian banyak program unggulan Presiden Joko Widodo.

FGD diantusiasi awak pers di Sumbar, hampir 50 peserta mengikuti dengan serius, apalagi penyampaian materi dari narasumber seperti Khairul Jasmi, Firdaus Abie, Pinto Janir dan Revdi Iwan sarat dengan ilmu menulis berita dan feature.

Seperti FGD hari kedua panitia menghadirkan tiga narasumber penting yakni. Staf Khusus Kemendesa sekaligus tokoh Bumdes Indonesia yang masih muda dan asli anak minang, H Febby Datuk Bangso.

Lalu ada Pimred Harian Singgalang yang juga Komisaris PT Semen Padang, dan dikalangan jurnalis Sumbar bahkan nasional KJ biasa disapa, adalah sosok yang tak asing lagi.

Saat diskusi tersebut para narasumber terus menekankan peran wartawan dalam memonitor pembangunan di daerah dan membantu nagari untuk melakukan pembangunan dana desa dengan benar sehingga tidak terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan serta menginspirasi.

Khairul Jasmi tengah ‘merecoki’ pers pada FGD Kemendes PDTT.(foto: wateha)

Pers itu sangat penting fungsinya, terus terang sukses dana desa sehingga manfaatnya seperti mengalir jauh ke.mana-mana tidak lepas dari peran pers dalam memberitakan, mensiarkan dan memviralkannya,”ujar KJ.

Usai FGD tersebut, peserta spontan mendeklarasikan Forum Wartawan Indonesia Peduli Desa (FWIP), setelah Pinto Janir selaku narasumber apungkan adanya forum wartawan peduli desa.

“Alhamdulillah, gagasan tersebut disambut baik oleh seluruh peserta bahkan didukung penuh Kemendes,”ujar Pinto.

Usai deklarasi para jurnalis peserta FGD langsung bekerja cepat, termasuk Staf Khusus Mendes PDTT Febby, terutama ‘merayu’ jurnalis untuk jadi pengurus sehingga FWIPD berujud tidak organisasi tanpa bentuk.

Akhirnya dengan bersepakat para deklarator FWIPD menetapakan kepengurusan lengkap FWIPD, inilah mereka:

Struktur ForumWartawan Indonesia Peduli Desa

Pelindung : Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo.
Staf Khusus/Ahli Kemendesa H.Febby Datuk Bangso.

Ketua Umum : Pinto Janir
Wakil Ketua I : Firdaus Abie
Wakil Ketua II: Revdi Syahputra
Sekretaris. : Hijrah
Bendahara. : Putri Sylvia

“Juga tadi, disepakati waktu dekat, forum segera berbadan hukum dan menjadi salah satu mitra kerja strategis Kemendesa PDTT dalam percepatan pembangunan desa di Indonesia,”ujar Pinto.

Dan kata Pinto, bagi kota dan kabupaten serta provinsi se Indonesia, diajak untuk berinisiatif membentuk FWIPD.

“Silahkan kawan-kawan bentuk di daerah, dan tentunya harus mengantongi mandat dari FWIPD dulu,”ujar Pinto. (wanteha)