Pinukuik Nagari Padang Ganting, Salah Satu Primadona Makanan Tradisonal Masyarakat

oleh -585 views
oleh
585 views

MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas di Nagari Padang Ganting menyelenggarakan kegiatan kunjungan ke Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Pinukuik yang ada di Nagari Padang Ganting.

UMKM Pinukuik merupakan salah satu tujuan pengembangan UMKM yang dihadirkan oleh mahasiswa KKN dalam rangka melakukan pengembangan masyarakat yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN pada tanggal 20 Juli 2023, yang di ikuti 2 laki-laki dan 5 perempuan.

Pinuikuik merupakan salah satu makanan tradisional dari masyarakat Minangkabau. Makanan ini tersebar hampir diseluruh daerah Sumatera Barat.

Pinukuik merupakan makanan yang berbahan dasar kelapa dengan cita rasa gurih yang mirip dengan Soerabi.

Perbedaan antara Pinukuik yang ada di Nagari Padang Ganting dengan tempat lain yaitu terletak ada bentuk, yang mana Pinukui Nagari padang Ganting berbentuk seperti Kue Apem khas Jakarta dan disamping itu teksturnya juga sangat lembut dan tidak terdapat rasa tepung, karena Pinukuik yang tersebar kebanyakan terdapat rasa tepun disaat memakannya.

UMKM Pinukuik yang ada di Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar merupakan usaha yang telah lama dirintis oleh masyarakat, yang mana usaha ini menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat.

Namun sebagai sumber mata pencaharian, pengusahaan nya masi terdapat kendala, yang mana menurut pemilik usaha pinukuik kendala mayoritas berupa daya tahan makanan dan distribusinya.

“Kendala yang kami hadapi itu berupa pendistribusian kepada konsumen, karena usaha kami masih berupa rumahan jadi pendistribusian hanya bisa ke warung-wrung terdekat dan juga masalah kepada pencatatan dan pendataaan keuangan, karena sering kali keuntungan yang kami dapatkan tidak nampak hasiilnya.” ucap ibu Yula

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN dalam rangka untuk melakukan observasi dan sosialisasi serta optimalisasi UMKM Pinukuik tersebut. Kegiatan tersebut dimulai dengan melakukan dialog dengan masyarakat terhadap kendala yang terdapat dalam pengembangan UMKM Pinukuik tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi yang mampu diaplikasikan dalam rangka untuk meningkatkan potensi UMKM Pinukuik. Kegiatan ditutup dengan pemberian solusi dari mahasiswa KKN kepada pengusaha UMKM dalam rangka optimalisasi potensi pengembangan UMKM Pinukuik, yang mana dalam hal ini mahasiswa KKN memberikan solusi dalam bentuk pengelolaan keuangan berbentuk digital untuk meningkatkan pencatatan dan pendataan keuangan agar mengurangi kemungkinan human error.

Menurut MJ Ibrahim, salah satu penggagas program kerja ini mengatakan UMKM Pinukuik ini telah sangat maju jika berkaca kepada pemanfaatan potensi yang mereka punya, namun masih terdapat kendala seperti dalam pencatatan laba yang didapat, sehingga atas hal tersebut kamu mengupayakan pemberian solusi dalam bentuk pelatihan dan sosialisasi pencatatan keuangan secara digital.(analisa)

Oleh: Danny Hidayat, S.E., M.M

Akademisi UNAND