Pojok Statistik Pertama Di Indonesia Ada Di Padang Panjang

oleh -819 views
oleh
819 views

PADANG PANJANG, — Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menerima kunjungan dari Kepala Bagian Humas Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Eko Oesman dan Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, Herum Fajarwati di ruang kerjanya, Kamis (8/4).

Kedatangan rombongan selain untuk silaturrahmi, juga untuk memperkenalkan Pojok Statistik di Kota Padang Panjang. Pojok Statistik untuk Padang Panjang ini, merupakan yang pertama di Indonesia. Lokasinya berada di Perpustakaan Daerah Padang Panjang.

Hal tersebut disambut baik Wako Fadly. Ia menyebutkan BPS Padang Panjang juga telah menjadi yang terbaik dalam menjalankan programnya, seperti terbaik dalam sensus penduduk online, pelayanan terpadu satu data serta lain sebagainya.

“Kami berterima kasih kepada BPS pusat dan provinsi yang telah menjadikan Padang Panjang sebagai kota pertama di Indonesia adanya Pojok Statistik. Kami berharap kehadiran Pojok Statistik ini mampu memberikan kemudahan bagi masyarajat dan unsur lainnya dalam memperoleh data,” sebutnya.

Sebelumnya, dijelaskan Herum, Pojok Statistik ini merupakan program dari BPS, selain dari desa cantik atau disebut juga nagari statistik.

Untuk pemerintahan kabupatan / kota, Pojok Statistik yang ada di Padang Panjang ini pertama di Indonesia. Letaknya di Perpustakaan Daerah Padang Panjang. Sebelumnya pojok statistik ini cuma ada di Perguruan Tinggi seperti di Unhas Sulawesi Selatan dan USU Medan, Sumatera Utara.

“Kami berharap masyarakat dapat mengerti pentingnya Pojok Statistik ini. Apalagi generasi muda yang akan berkiprah di dunia bisnis dan lainnya,” tutur Herum.

Turut mendampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yas Edizarwin, S.H, Kepala BPS Padang Panjang Arius Jonnaidi, SE, ME, Kepala Dinas Kominfo Drs. Ampera, SH, M.Si, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, ST, Kasi Statistik Yuvalianda, S.ST serta undangan lainnya.

Usai pertemuan, rombongan meninjau langsung lokasi Pojok Statistik yang berada di Perpustakaan Daerah. (cici/Kominfo)