Polantas Bukan Superman, Solusi Atasi Macet Koto Baru Lebarkan Pasar ke Belakang

oleh -1,074 views
oleh
1,074 views

Koto Baru,—Hari Senin menjadi hari memulai aktifitas setelah libur akhir pekan. Nah pada hari itu bertepatan juga sebagai hari pasar di Koto Baru Tanah Datar, melewati ruas utama Padang-Bukittinggi, pengendara bersiaplah hadapi macet parah tak bisa dihindari lagi.

Sejak jam 06.30 WIB, Senin 12/3, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Singgamata SIK MH, sudah berada di Pasar Koto Baru, bersama Kasubdit Diyaksa Ditlantas Kompol Ari Wibowo menyaksikan sejak pasar mulai beraktifitas hingga tersendatnya kendaraan di ruas tersebut.

Dirlantas Polda Sumbar itu pun menyaksikan bagaimana pasar tumpah ada kendaraan bongkar muat ada transaksi pedagang, dia tidak sendiri ditemani Wali Nagari dan Wali Pasar Koto Baru.

Akhirnya Kombes Pol Singgamata menyaksikan bagaimana kroditnya lalu lintas pas di hari pasar di situ, tekad mengurai kemacetan di titik ini sudah menjadi targetnya sejak memulai tugas di Polda Sumbar.

Menurut Singgamata kepada wartawan masalah Pasar Koto Baru adalah masalah bersama. “Dan menyelesaikannya, ayo bersama segera kita selesaikan, agar lalu lintas lancar dan aktifitas pasar juga berjalan,”ujar Singgamata kepada wartawan usai menyaksikan macet di Pasar Koto Baru, Senin siang tadi.

Menurut Singgamata, solusi yang terbaik adalah melebarkan pasar ke belakang dan menata ulang akses kendaraan keluar masuk dan parkir di lokasinya.

“Dengan begitu, Insya Allah tidak ada lagi penyumbatan arus lalu lintas akibat menyempitnya badan jalan oleh para pedagang dan pembeli sayuran di pasar itu,”ujarnya.

Upaya keras diawal tugas Kombes Pol Singgamata di Polda Sunbar mulai menampakan titik terang, menurutnya solusi terbaik pembenahan ruas jalan di Pasar Koto Baru itu sudah ada.

“Tim pengkajian dibentuk Pemprov sudah melakukan tugasnya. Maka tahun ini 2018-2019 jangan maju-mundur lagi, jangan turunkan lagi tim pengkajian. Tapi mulai tahun ini sudah harus turunkan tim untuk merealisasikan solusi yg terbaik itu,”ujarnya.

Kombes Singgamata mendesak jajaran terkait lain jangan mengulang-ulang lagi, atau kaji-mengkaji saja terus kerjanya tiap tahun tanpa realisasi solusinya.

“Masyarakat sudah capek dengan terus menerus pengkajian tanpa tahu gimana ujungnya itu,”ujarnya.

Karena itu kata Singgamata menuntaskan masalah lalu lintas di Pasar Koto Baru membutuhkan kemauan, keseriusan dan eksekusi segera.

“Bukan wacana dan retorika. Kondisi ini sudah 12 tahun sejak 2006. Terus mau berapa puluh tahun lagi dibiarkan tanpa eksekusi solusi nya,”ujar Singgamata.

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Singgamata bersama Kasubdit Dikyasa Ari Wibowo beserta Wali Nagari Koto Baru dan Ketua Pasar dan Kasatlantas, pantau langsung situasi dan kondisi di Pasar Koto Baru Senin 12/3, ‘Kami sepakat menuntaskan masalah ini bersama dengan pemerintah daerah’. (foto: ditlantas)

Pihaknya kata Singgamata sangat memberikan atensi penuh mencari solusi dan mengurai kemacetan di sana.

“Pagi ini saya dan jajaran turun langsung ke lapangan dan ini untuk kedua kali. Menyaksikan langsung bagaimana akar masalah sebenarnya dan menemukan solusi terbaiknya,”ujar Singgamata.

Tapi Dirlantas dan Polantas bukan Superman yang bisa selesaikan masalah macet dan krodit di hari Pasar Koto Baru itu sendirian.

“Para pihak agar satu persepsi dan satu langkah menuntaskan masalah ini.
Sementara waktu, belasan Polantas ditugaskan utk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. Tapi kehadiran Polantas hanya sebagai puyer atau obat sementara saja. Hanya sebagai obat penghilang sakit sementara saja. Sakit sebenarnya belum disembuhkan, kapan mau lancarnya arus lalu lintas di sana,”ujarnya.

Kombes Pol Singgamata mengatakan kekinin pihaknya hanya menyentuh akibatnya saja, belum menyentuh dan menyembuhkan penyebabnya. Macet itu adalah akibat bukan penyebab.

“Penyebabnya adalah kondisi pasar yang sudah tidak mampu menampung masyarakat pedagang dan pembeli, sehingga melimpah ke badan jalan yang mempersempit badan jalan, otomatis akibatkan kemacetan,”ujarnya.

Tahun 2018-2019 ini sudah waktunya eksekusi solusi pelebaran pasarnya.
Bukan lagi pemerintah daerah melakukan kaji-mengkaji lagi tanpa ujung.

“Masyarakat menanti realisasi. Segera tuntaskan penyebab dari masalah ini yakni melakukan pelebaran pasar ke belakang,”ujarnya.

Kata Singgamata, tidak ada waktu lagi menuntaskan persoalan lalu lintas di Pasar Koto Baru itu.

“Harus sekarang karena ini sudah tahun ke 12 masalah ini belum dituntaskan.
Kasihan masyarakat umum pengguna jalan dan juga masyarakat pedagang dan pembeli di pasar tersebut,”ujarnya.

Apalagi, kepala pemerintahan Indonesia, Presiden Jokowi dibanyak kesempatan selalu menegaskan, kerja cepat dan tuntas mengatasi masalah masyarakat.

“Ini mengapa 12 tahun tidak selesai selesai, dibiarkan saja,”ujarnya.(adri)