Polisi Diserang di Pos Penjagaan, Kapolri Perintahkan Kapolda se Indonesia Waspada

oleh -951 views
oleh
951 views
Pos penjagaan Pold Sumut Minggu dinihari tadi diserang terduga teroris, satu polisi tewas akibat tusukan. Kapolri Jenderal Tito perintahkan seluruh Kapolda waspada. (foto whatshap group IWO)
Pos penjagaan Polda Sumut Minggu dinihari tadi diserang terduga teroris, satu polisi tewas akibat tusukan. Kapolri Jenderal Tito perintahkan seluruh Kapolda waspada. (foto whatshap group IWO)

Padang,— Hari Idul Fitri 1438 H jajaran kepolisian se Indonesia berduka, pasalnya Pos Penjagaan Polda Sumut, Minggu dinihari tadi diserang terduga teroris.

Satu aparat tewas, sedangkan penyerang berhasil dilumpuhkan, satu pelaku tewas diterjang peluru panas aparat Brimob Polda Sumut dan satu pelaku lagi luka tembakan bagian kaki.

Terkait penyerangan itu, Kapolri  Jenderal Tito Karnavian memerintahkan seluruh Kapolda di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadan.

“Peristiwa dinihari tadi merupakan warning, Kapolda sudah saya perintahkan meningkatkan kewaspadaan,”ujar Tito Minggu 25/6.

Kapolri dalam telegram perintah menyebut tegas kalau penyerangan di penjagaan Polda Sumut dilakukan oleh teroris.

Para penyerang melakukan aksi lompat pagar sebelum bergumul dengan petugas Minggu dinihari itu.

“Kemudian menyerang pos penjagaan  dan menusuk satu anggota yang tertidur atas nama Martua Sigalinging,”ujar Tito.

Dua Pelaku akhirnya dilumpuhkan, satu meninggal dunia satunya lagi bagian kakinya diterjang peluru panas,”ujarnya.

Atas serangan dinihari dilakukan terduga teroris, Kapolda se Indonesia diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Perketat pengamanan markas komando dengan mempeertebal penjagaan melibatkan unit gabungan, Shabara, Provos dan Brimob bersenjata lengkap,”ujarnya.

Selain itu perketat juga pengamanan Pos PAM, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu termasuk mengerahkan Brimob bersenjata lengkap.

“Setiap pos yang berada di pinggir jalan supaya diberi pembatasan pengamanan, antisipasi teror dengan menabrakan pengamanan,”uajrnya.

Selanjutnya kata Tito anggota harus melaksanakan tugas jaga Markas Komando dan Pos secara bergantian.

“Dan anggota bertugas harus dikawal oleh anggota Brimob bersenjata lengkap,”ujarnya. (erwan)