POLITIK ELEGAN ALA NOFI CANDRA

oleh -1,222 views
oleh
1,222 views

Oleh :                                                                Isa Kurniawan                              Koordinator Komunitas Pemerhati Sumbar (Kapas)

SIANG tadi saya mendapat undangan makan siang dari Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Nofi Chandra. Kebetulan beliau bersama stafnya Wendra Amir memilih rumah makan gulai masin yang terletak di tepian sungai dekat kampus I Universitas Bung Hatta Ulak Karang. Alhamdulillah, guman saya.

Beberapa hari ini Nofi Candra memang menjadi pembicaraan di pusaran politik lokal Sumbar karena dari tanggal 22 – 26 April 2018 telah dibuka pendaftaran untuk Bakal Calon Anggota DPD RI pada Pemilu 2019 yang akan datang, tetapi beredar berita di salah satu portal bahwa inkumben Nofi Candra tidak akan ikut serta / tidak mendaftar.

Sekalian melepas tanya, saya memastikan apa yang telah diberitakan oleh portal itu ke Nofi Candra,

“Ya, betul. Saya kan sudah katakan tidak ikut berlaga di DPD RI pada Pileg 2019 ini,” jawab politisi kelahiran Solok, 23 November 1973 itu. Apakah di DPR? Tidak juga, ucap tokoh muda Sumbar itu.

Beberapa bulan yang lalu memang ketidak ikut sertaan Nofi Candra telah disampaikan ke saya waktu di ruang kerjanya di Senayan Jakarta. Sebelum ke bandara, saat mau pulang ke Padang, saya singgah ke Senayan, dan di sela-sela diskusi mengenai politik Sumbar dan nasional, hal itu sempat disampaikan Nofi ke saya. Tapi saya anggap Nofi tidak serius dengan yang disampaikannya.

Belakangan berita simpang siur maju tidaknya Nofi Candra kembali tersiar. Di tambah adanya orang Nofi yang hadir disaat bimbingan teknis yang diadakan KPU Sumbar pada bulan lalu. Dalam hati saya bertanya, apa benar Nofi maju lagi, bukan kah sudah bulat waktu itu keinginannya untuk tidak maju lagi?

Ternyata keraguan saya itu terjawab hari ini. “Saya konsisten dengan apa yang telah disampaikan beberapa waktu yang lalu, untuk tidak maju di DPD. Saya akan menyelesaikan sisa jabatan di DPD yang tinggal 17 bulan lagi. Kemudian di 2020 saya berkeinginan maju untuk eksekutif,”ujarnya sambil menyatap gulao ikan pukek dekat Muaro Kampus UBH Padang.

Lanjutnya, sekarang ikut DPD lagi, dan kalau terpilih, tentunya baru setahun harus mundur untuk ikut kontestasi eksekutif di 2020.

“Tidak elok rasanya. Lebih baik saya habiskan masa jabatan DPD sekarang sampai akhir September 2019, kemudian fokus untuk ikut kontestasi eksekutif di 2020,” kata Nofi.

Sebagai seorang sahabat, saya menghargai apa yang telah diputuskan Nofi. Di tengah “zona nyaman” yang ada padanya sekarang, ia berani keluar dari itu untuk langkah politik berikutnya yang sudah diperhitungkan.

Terima kasih Pak Haji Nofi Candra, atas makan siang dan pembelajaran politik yang sudah ditunjukkan. Semoga sukses selalu.(anlisa)