Padang,—Poltracking Indonesia Selasa lalu membeberkan hasil surveiny dan menyebut Mulyadi menangi Pilkada Sumbar, bahkan dari kesimpulan Poltracking hasil surveinya tak akan berubah sampai hari pencoblosan kecuali terjadi gempa politik di Sumbar.
Tak sampai dua hari, Lembaga Survei Sumatera Barat Leadersip Forum (SBLF) merilis berita tentang protesnya terhadap hasil survei Poltracking Indonesia. SBLF sebagai lembaga kebakaran jenggot dengan hasil survei tersebut, sehingga mencari kesalahan dengan meragukan hasil survei lembaga lain.
“Kok SBLF sepertinya kebakaran jenggot atau lagi dimarahi bos karena Mahyeldi kalah di Pilgub Sumbar” ujar Pengamat Politik Arifki kepada media ini, Jumat 6/11.
Pengamat Politik Sumatera Barat, lulusan Univeristas Andalas, ini menyayangkan sikap SBLF yang terlalu berlebihan sehingga lupa dengan posisinya sebagai konsultan.
” Kalau SBLF pimpinan Bung Edo marah-marah seperti itu terus. Saya curiga SBLF ini tim sukses bukan seorang konsultan,”ujar Arifki.
Kata Arifki, jika SBLF tidak sepakat dengan hasil survei atau punya data sendiri tentang pemenang Pilgub Sumatera Barat sampaikan ke publik dengan lengkap. Jangan dibumbui dengan pesan-pesan yang diluar metode ilmiah.
“SBLF harus berhenti marah-marahnya. Fokus lah pada data, karena publik menunggu itu dari SBLF ” tutup Arifki. (iko)
