Potensi Tersangka Tambahan Kasus Korupsi Dinkes, Benarkah?

oleh -1,443 views
oleh
1,443 views
Kejari Payakumbuh Suwarsono di jejak digital pernah mengatakan ada tersangka lain kasus korupsi di Dinkes Payakumbuh, benarkah? (dok/han)

Payakumbuh — Info terbaru nihhh, masih tentang kasus dugaan korupsi covid-19 di Dinkes Kota Payakumbuh, yang sudah sidang pertama pada Senin 21 Maret 2022 lalu, kemungkinan ada tersangka lain.

Hal ini diketahui dari rekam jejak digital tentang statement Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Suwarsono 2021.

“Sehubung dalam penindakan perkara (Korupsi) ini, masih ada potensi tersangka lainya. Maka kami belum bisa memberikan keterangan secara lengkap,” katanya saat diwawancara media didampingi Kasi Pidsus dan Intel pada 25 November 2021.

Lebih kurang Empat bulan sudah kasus ini bergulir, dan sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Padang namun Kejaksaan Negeri Payakumbuh masih belum menemukan adanya tersangka baru.

Media www.tribunsumbar.com melakukan investigasi dilapangan, obrolan warga di kedai kopi  banyak masyarakat di Kota Payakumbuh menduga adanya tersangka tambahan, infonya Kejari Payakumbuh melirik kepada 4 orang PPK dan PPTK, tapi benarkah?

Kuasa Hukum Bakhrizal, Doddy Kotto kepada media ini menduga, menurutnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) tidak bisa lepas dari hal ini.

“PPK dan PPTK merupakan pelaku dari semua proses pengadaan, begitu pun dengan rekanan. Tentu mereka tidak bisa lepas tangan dari kasus ini,” jelas Deddy Kotto, Kamis 24/3-2022.

Dilanjutkannya, tentang kasus tindak pidana korupsi tidak pernah ada pelaku tunggal, karena ada pihak lain yang juga ikut bermain dalam sebuah kasus korupsi.

“Itu dikarenakan karakter korupsi yang sistemik,”ujarnya.

Untuk diketahui, 4 orang PPK dan PPTK dalam kasus yang menjerat Bakhrizal, dalam pengadaan alat pelindung diri covod-19 dari data resmi didapat media ini pada 2020 tersebut adalah. Dr. Yanti (RSUD Dr. Adnaan WD), Bismar Raja (RSUD Dr. Adnaan WD) , Loli Fitri (Dinas Kesehatan Payakumbuh) dan Vella (Dinas Kesehatan Payakumbuh). (han)