Padang,—Pemanfaatan media sosial (Medsos) menjadi perhatian khusus bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU/Kab/Kota) se Sumatera Barat dalam evaluasi tahapan Pemilu 2019.
Komisioner KPU Sumbar Divisi Parmas dan SDM Gebril Daulai mengatakan, Tidak bisa dipungkiri pengelolaan media sosial memang terkendala tapi lebih baik dari Pemilu 2014.
“Untuk konten-konten sosialisasi Pemilu kedepannya KPU akan lakukan inovasi pemanfaatan medsos yang mudah dipahami masyarakat” ujarnya saat membuka acara evaluasi sosialisasi pemilu Senin, 9/9 di Hotel Pangeran Beach Padang.
Evaluasi sosialisasi pemilu 2019 dihadiri Komisioner KPU Sumbar, Nova Indra, Gebril Daulai dan Komisioner KPU kabupaten kota Divisi Parmas dan SDM se Sumbar serta seorang narasumber
Sofiardi Bachyul wartawan senior dari The Jakarta Post.
Sofiardi Bachyul menyampaikan proses sosialisasi yang dilakukan KPU dinilainya masih minim dalam melibatkan stakeholder terkait.
Syofiardi yang juga anggota Dewan Pers memberikan masukan agar KPU Sumbar juga memperhatikan pengelolaan media yang dimiliki KPU, baik facebook, IG, Twitter, Youtube dll.
“Menurut dia data dan berita itu harus sejalan, jangan sampai web KPU tidak di update setiap waktu” ujarnya.
Syofiardi juga menambahkan, Perlu dilakukan pelatihan pelatihan agar SDM KPU tidak stagnan dalam mengolah berita, berkawanlah dengan wartawan sambung ketua majelis etik nasional Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI). (romelt)
