Presiden Jokowi Wujudkan Mimpi Petani Pesisir Selatan

oleh -651 views
oleh
651 views
Perintah Jokowi, Irigasi Sawah Laweh Tarusan selesai, mimpi ribuan petani Pessel pun jadi kenyataan. (foto: dok)

Painan,—Pembangunan irigasi terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Indonesia. Pembangun ini bukti nyata mewujudkan Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yakni mencapai ketahanan pangan dan air nasional.

Salah satu irigasi yang tengah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen Sumber Daya Air adalah Daerah Irigasi (DI) Sawah Laweh Tarusan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Pembangunan irigasi di Tarusan merupakan perintah langsung Presiden Jokowi ke Menteri PUPR. Presiden ingin masyarakat Sawah Laweh Tarusan bisa bertani dengan tenang dengan infrastruktur yang memadai.

“Presiden berharap pembangunan irigasi di Sawah Laweh Tarusan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Sumatera Barat untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Pembangunan irigasi ini merupakan perintah Presiden dan sebagai bukti kalua Presiden Jokowi memang ingin membangun Indonesia, khususnya Sumbar dari pinggiran,”ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu, dilansir dari laman resmi pu.go.id.

Pembangunan akan meningkatkan kontinuitas suplai air pada areal sawah yang sudah ada seluas 2.023 hektar yang saat ini masih sawah tadah hujan. Areal pertanian eksisting dibangun tahun 1982 dengan sistem pompa. Namun karena tingginya biaya operasional pompa, petani tidak menggunakannya lagi dan memilih mengandalkan air hujan. Selain mengoptimalkan lahan yang sudah ada, pembangunan irigasi akan menambah luasan area potensial yang bisa dikembangkan seluas 1.250 hektar.

Irigasi Sawah Laweh Tarusan memanfaatkan debit Batang Tarusan secara gravitasi dengan cara membangun bendung 9,3 km di bagian hulu. Debit rata-rata yang dapat dihasilkan dari bendung adalah sebesar 9,12 m3/detik. Hal ini dimungkinkan karena Kabupaten Pesisir Selatan merupakan wilayah perbukitan yang dialiri 18 sungai dengan 11 sungai besar dan 7 sungai kecil.

Jaringan irigasi Sawah Laweh Tarusan akan mengairi areal pertanian di 10 nagari yang berada di Kecamatan Koto XI Tarusan. Pembangunan dilakukan secara bertahap yang terbagi dalam tiga kegiatan, yakni Pembangunan Bendung dan Bangunan Pelengkap dengan kontrak tahun jamak sejak tahun 2013 hingga Februari 2018 oleh kontraktor PT. Adhi Karya dengan nilai Rp 107 miliar, di antaranya berupa pembangunan bendung, kantong lumpur, saluran primer, jalan akses dan penataan kawasan sekitar Bendung Batang Tarusan menjadi ruang terbuka hijau.

Kemudian tahun 2018 dilanjutkan dengan kontrak tahunan pembangunan jaringan irigasi utama dan bangunan irigasinya sepanjang 34,8 km. Pengerjaannya dibagi dua yakni sepanjang 8,2 km dan 40 buah bangunan irigasi dikerjakan oleh PT. Ashfri-Cipako (KSO) dengan nilai kontrak Rp 77 miliar. Selain itu, pembangunan jaringan utama sepanjang 26,6 km dan 44 bangunan irigasi dikerjakan oleh PT. Haka Utama dengan nilai kontrak Rp 60 miliar.

Pekerjaan tersebut ditargetkan rampung pada bulan Desember 2018. Untuk itu, kerjasama antara Kementerian PUPR, pemerintah daerah setempat dan masyarakat akan sangat menentukan kelancaran dalam proses pembebasan lahannya, sehingga sistem irigasi Sawah Laweh Tarusan dapat segera fungsional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (rilis/kutip:pu.go.id)