PRIHATIN.. Tidak Punya Kantor Sekretariat, Sejumlah Pengurus DPP IKA UNAND Prihatin

oleh -360 views
oleh
360 views
Kunci diserahkan ke yang punya, petinggi IKA UNAND bungkam, jemaah pengurus prihatin, ondeh mande. (dok)

Oleh : Ilhamsyah Mirman

Writers, Founder Ranah Rantau Circle

OLAAALAAA… Di manakah Sekretariat kita…’, jerit pilu mantan WD3 Fateta, Azrifirwan di WAG DPP IKA UNAND, ‘Iwan agak terobsesi dengan diskusi segeh macam iko…

di sekretariat orang lalu lalang, namun ada juga yang serius mengantarkan ide gagasan untuk dibicarakan’, tulis ‘melo’ aktivis lintas zaman ini menceritakan apa yang ada di rongga dada tiga hari belakangan ini.

Dikembalikannya kantor Sekretariat Alumni DPP IKA UNAND memantik keresahan sekaligus protes sejumlah komponen yang merasa keputusan sepihak tanpa melibatkan dan dibicarakan secara bersama terlebih dahulu.

Padahal telah panjang terpatri memori sekaligus simbol kolaborasi Alumni-Almamater di gedung bekas asrama putri dosen yang belum berkeluarga. Banyak tanggapan bertebaran, baik di media maupun melalui diskusi publik.

Barantian jo lah lay‘, japri Shadiq Passadigoe tegas, merespon informasi terkait penyerahan kunci sekretariat DPP IKA UNAND, yang dilakukan Ketua Harian atas perintah langsung Ketua Umum Rustian. Alumni Fakultas Peternakan tersebut tampak ‘gregetan’ terhadap jalannya roda kepengurusan DPP IKA Unand. Semena-mena, seakan, tidak ada lagi tempat ba iyo, ba tido

‘Tidak bisa menyerahkan tanpa bermusyawah dengan pengurus dan senior lainnya, karena ada faktor ‘sejarah’ yang harus dituntaskan’, ujar sesepuh alumni fakultas ekonomi, Yunisfar.

‘Termasuk masalah Dewan Pembina Unidha saja belum selesai’, sambung mantan Ketua Harian era kepemimpinan Ketua Umum Gamawan Fauzi dan Fasli Jalal, mengingatkan.

Alah ampek periode mengurus IKA Unand alun pernah galeboh tiok sabanta seperti kini ko….’, ujar Prof. Masrul melalui line telepon. ‘Biarkan Rustian fokus mengurus eselonnya’, lanjut mantan dekan fakultas kedokteran tersebut.

Ba a masalah iko sajo ribuik, tugas Ketua Umum menjalankan amanah dan merangkul alumni, terutama di jajaran pengurusnya’, respon Ketua DPP IKA FISIP, Khairul Ikhwan. Informasi masif di WAG Pengurus maupun melalui pemberitaan media menarik perhatian Khairul yang sedang berada di Jakarta.

Sementara Prof. Deddy Prima Putra menyoroti tentang cara mengembalikan aset alumni yang tidak dibarengi dengan mekanisme transparan yang memenuhi raso jo pareso.’Orang yang menumpang tanah kita saja diberi waktu bersiap-siap dan kesempatan berbenah’, ujarnya saat pertemuan bersama menyatakan keprihatinan alumni.

Senada dengan rasa kekecewaan yang sama ketidakpuasan atas keputusan ini disampaikan sejumlah alumni lainnya saat pertemuan di (eks) Sekre jalan Kis Mangunsarkoro merespon upaya Rektor UNAND melalui Direktur Pengembangan Bisnis, Andani, meminta kembali bangunan penuh sejarah relasi alumni dengan almanaternya.

Pertemuan digagas Waketum DPP IKA UNAND Firdaus HB dihadiri sejumlah pengurus inti dan jajaran aktivis lintas fakultas. Menyikapi perkembangan tersebut, seluruh peserta menyatakan sikap keprihatinan sekaligus meminta penjelasan Ketua Umum atas langkah yang dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar program pengurus yang telah dicanangkan bisa berjalan.

‘Kita beri waktu 3×24 jam Ketum untuk mempertanggungjawabkan secara terbuka’, statement Adrian ‘Toaik’ Tuswandi. Pernyataan alumni fakultas hukum yang juga komisioner Keterbukaan Informasi Publik diaminkan seluruh peserta dan dijadikan kesepakatan bertanda tangan.

Isi pernyataan keprihatinan persis pada hari kelahiran TNI, Rabu 5 Oktober 2022 merupakan bentuk ketidakrelaan para pecinta almamater terhadap keputusan tergesa-gesa ini.

‘Hampir tiap periode permintaan UNAND mengambil Sekretariat Alumni ini, namun Ketua Umum sebelumnya komunikasi langsung dengan Rektor, sehingga clear’, sambung Al Imran. Pada periode sebelumnya Cim bersama Muchsin jadi ‘kuncen’ Sekretariat yang di SK kan langsung oleh pengurus.

Pertemuan diwarnai berbagai pendapat dan pandangan terkait upaya yang bisa dilakukan. Hadir Waketum Teddy Alfonso yang pertama kalinya mempublikasi foto prosesi serah terima kunci. Tampak pula sejumlah pengurus, antara lain Arina, Riduan, Ilhamsyah, Dedet, Mona Sisca, Al Imran, Danny Hidayat, Zurrahmi dan beberapa lainnya ikut memantau secara online.

‘Teringat sedikit kata dari beliau (Ketum.red) *kita kan tuliskan tinta emas di kepengurusan periode ini*’, tulis Roza Rahimi masgul. Aktivis Gen 90-99 FP UA itu menunggu dentang waktu 3×24 jam yang sebentar lagi menjelang. Ya, siang ini bisa jadi satu momentum bersejarah bakal tercatat.(analisa)