Prof Saldi Jadi Hakim MK, Pilihan Presiden Tepat

oleh -1,173 views
oleh
1,173 views
Hakim Konstitusi, Saldi Isra. Foto : Sayangi

 

Hakim Konstitusi, Saldi Isra. Foto : Sayangi

Padang,—Hari ini Guru Besar Fakulta Hukum Universitas Andalas (FHUA) Padang, Prof Saldi Isra dilantik Presiden Jokowi sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), sejak dipilih presiden sebagai Hakim MK ucapan selamat dan memuji kiprah Saldi Isra mengalir deras di banyak whatshap group dan media sosial (Medsos) lainnya.

“Selamat, satu lagi jebolan FHUA Padang dipercaya,” ujar alumni FHUA Unand Nick Putera Jaya di whatshapp group DPP IKA Unand.

Gindo Ramdalel, pemerhati jabatan publik Sumbar mengakui pilihan Presiden Jokowi kepada Saldi adalah pas.

“Saldi Isra adalah pakar dibidangnya, pendekar anti korupsi, dan pilihan Presiden Jokowi jadikan Saldi Hakim MK adalah sangat tepat,” ujar Gindo Ramdalel di whatshapp group TOP100

Sementara Imrizal Ismail Alumni Unand domisili di Jakarta berharap Saldi tetap menjaga integritas yang selalu melekat di sosoknya.

“Saya ucapkan selamat ke Prof Saldi menjadi Hakim MK, tentu Saldi akan mengembalikan marwah dan kepercayaan publik lagi ke lembaga penguji undang-undang dan pengawal konstitusi negara ini,” ujarnya di group whatshapp yang sama.

Rektor Unad Tafdil dan Dekan FHUA Zainul Daulay hadiri pelantikan Prof Saldi Isra sebagai Hakim Mahkamah Konstituusi, Selasa 11/4 di Istana Negara Jakarta. (foto: hary)

Sedangkan Adrian Tuswandi, Alumni Fakultas  Hukum Unand Padang menilai menjadi hakim MK adalah cita-cita Saldi.

“Bang Saldi adalah Guru Besar Tata Negara, menjadi Hakim MK, hari ini dilantik Presiden sebagai Kepala Negara, maka Saldi nantinya menjelma menjadi tokoh yang kuat nilai negarawan, di tengah kelangkaan sosok negarawan di negara ini, saat ini,” ujar Adrian yang kini menjadi Komisioner Komisi Informasi Sumbar.

Banyak lagi lini massa mengucapkan selamat dan sukses kepada Saldi Isra yang dalam pergaulan dikenal sangat sederhana.

“Selamat Bang Saldi Isra, amanah sebagai pengawal konstitusi negara saat ini ada di pundak, abang,” tambah Adrian. (waldi)