Program UMKM membangun nagari Labuah Gunuang kolaborasi bersama KKN UNP.

oleh -368 views
oleh
368 views

Reportase

Oleh: Jumiati Ningsih
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara UNP

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang 2022, sebanyak 12 orang mahasiswa yang berasal dari jurusan/departemen yang berbeda-beda melakukan pengabdian masyarakat di Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota. Adapun program kerja yang kami jalankan diantaranya, yaitu pemetaan terhadap sumber daya, potensi ekonomi, potensi wisata, kualitas SDM, posisi dan kondisi, serta topografi yang ada di Nagari Labuah Gunuang.
Pemetaan dilakukan semenjak minggu pertama KKN s.d Minggu ke kedua KKN. Kami menyesuaikan dengan waktu narasumber bisa untuk diwawancarai. Hasil pemetaan yang kami lakukan kepada 3 (tiga) UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah terdapat beberapa usaha yang dijalankan oleh perseorangan maupun kelompok. Pertama, usaha gula semut, gula aren, gula cair dan minuman aren fresh (GUSETA) yang dijalankan secara kelompok berjumlah 13 anggota dan 1 orang operasional. Kendala internalnya adalah pada proses pembuatan produk yang harus dijalankan secara telaten. Kendala ensternal yaitu sulitnya menyakinkan konsumen dalam memasarkan produk. “..dalam memasarkan hasil produksi kita menemukan kendala untuk meyakinkan konsumen..” Ujar Pak Manik selaku ketua kelompok UMKM GUSETA.

Kedua, usaha buah biluluak atau lebih dikenal dengan nama kolang kaling. Di waktu kami melakukan wawancara (25/6) produksi kolang kaling sedikit mengalami penurunan sebab pasca Pandemi Covid-19. Usaha ini dilakukan di salah satu rumah warga dan dijalankan secara individu. Pengusaha sudah terlatih dalam menjalankan usahanya, beberapa kendala yang dihadapi seperti buah yang tidak sesuai standar tetapi tetap bisa diolah, kemudian dari segi pemasaran juga sangat baik. terbukti dari proses pemasaran kolang kaling sudah sampai keluar negeri seperti Malaysia, Thailand dan negara tentangga lainnya. (ujar Uni Rina selaku pemasar buah kolang kaling)
Ketiga, usaha keripik ubi, talas, pisang. Usaha ini juga dijalankan secara individu. Jenis produksi keripik ada 8 (delapan) macam yaitu keripik ubi, keripik talas balado bulat,keripik talas panjang, keripik talas kuning, keripik pisang, keripik bandung, keripik malaysia dan peyek. Kendala yang dihadapi yaitu naiknya harga cabe dipasaran sehingga mengurangi jumlah produksi untuk keripik balado. Kemudian Pandemi Covid 19 juga membuat pemasarannya tersendat “biarlah untung sedikit, daripada jualan tidak habis” (ujar Uni Rina selaku pengusaha UMKM Keripik) penutusan narasumber usaha keripik (27/6).
Secara umum kendala yang dihadapi oleh UMKM di Nagari Labuah Gunuang berasal dari internal dan eksternal usaha mereka sendiri. pemerintah setempat telah memfasilitasi dalam pemasaran produk baik langsung maupun berupa dukungan semangat. Dukungan pemerintah setempat tampak pada perhelatan Serah Terima Jabatan (sertijab) wali nagari (5/7) produk-produk UMKM disuguhkan kepada para tamu undangan yang hadir.
Harapan kedepannnya dari pelaksanaan Kuliah kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang 2022 ini bisa memberikan kontribusi lebih dalam membangun nagari. Mengingat respon positif masyarakat di setiap program kegiatan yang kami jalankan, seperti dukungan yang diberikan oleh masyarakat, pemuda, jorong dan walinagari Labuah Gunuang.