Prukades untuk Perkuat Ekonomi Desa, Mendes Eko MoU dengan 102 Kepala Daerah

oleh -743 views
oleh
743 views
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo sebut sampai saat ini Rp 187 Triliun dana desa direalisasikan. (foto: twitter-sandjojocenter)
Jakarta,–Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggalang berbagai pihak untuk terlibat aktif dalam pengembangan program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).
Prukades dipandang strategis dalam mempercepat pembangunan kawasan perdesaan dan penguatan perekonomian masyarakat desa dan daerah.
“Membangun Indonesia dari pinggir yakni desa adalah komitmen pemeribtah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo,”ujar Mendes dan PDTT Eko Putro Sandjojo, Kamis 8/3 usai MoU atau nota kesepahaman bersama pola kemitraan program Prukades antara Kemendes PDTT, Bupati dan perusahaan terkait tentang pengembangan dan pengelolaan Prukades.
Nota kesepahaman melibatkan 102 kabupaten dan 68 perusahaan pada Kamis (8/3) di Convention Center (JCC) dan Hotel Sultan Jakarta.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa dan PDTT Eko Putro Sandjojo usai penandatanganan kesepahaman bersama mengatakan bahwa 102 bupati dan 68 dunia usaha yang mengikuti penandatangan tersebut diperkirakan akan membawa investasi yang diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp 47 triliun.
Nota kesepagaman antara Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo dengan 102 Kepala Daerah dan 68 Perusahaan, Kamis 8/3 (foto: twitter-sandjojocenter)

“Hari ini ada 102 bupati dan 68 dunia usaha. Mereka menandatangani di 200 lebih kerjasama prukades yang investasinya diperkirakan sekitar 47 triliun dan dari semua yang ditandatangani itu diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja, bisa sampai 10 juta jiwa tenaga kerja jika semua kerjasama itu mulai berjalan,”ujar Eko.

Eko menjelaskan bahwa model kerjasamanya tersebut antara antara kementerian terkait, dunia usaha, pemerintah daerah dan perbankan. Mulai dari kerjasama off taker sampai dengan investasi yang besaran nilai per projectnya bisa mencapai Rp 4 triliun.
“Salah satunya adalah perkebunan gula di daerah Sumba Timur. Itu satu perusahaan yang bekerjasama dengan Pemda dan daerah transmigrasi. Perusahaan itu memproduksi gula yang diharapkan pada 2019 nanti dapat memproduksi 200 ribu ton gula,”ujarnya.
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo saat penandatanganan kesepahaman bersama 2018 menjelaskan bahwa tujuan pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yakni meningkatkan pemasaran produk unggulan desa, meningkatkan produktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), meningkatkan produktivitas komoditas pertanian, meningkatkan produktivitas lahan perdesaan.
“Manfaat yang diharapkan dari model Prukades ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, meningkatan pendapatan asli desa, meningkatkan PDRB Kabupaten dan meningkatkan pendapatan perusahaan mitra,”ujarnya.
Eko menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten yang serius mengikuti program Prukades akan diberikan insentif berupa bibit, pupuk, jembatan, traktor, dan kebutuhan lain kepada masyarakat desa setempat.
“Model Prukades ini pemerintah nantinya akan memberi intensif berupa bibit, pupuk, traktor, infrastruktur agar mereka mau fokus satu komoditi tertentu agar memiliki skala ekonomi yang besar. Sehingga, dengan skala ekonomi yang besar itu, desa sudah tidak kesulitan lagi dengan sarana pasca panennya dan program inilah yang nantinya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pertumbuhan ekonomi di desa,”ujarnya.(rilis/merdeka.com)